Tidak masalah menyampaikan mau’izhah dan pengajaran, atau menyuguhkan sebagian makanan dan minuman saat tengah-tengah jeda istirahat di sela-sela sholat tarawih, dengan catatan harus menjaga kehormatan masjid dan menjaga kebersihannya.
Dengan demikian, hukum makan dan minum di sela-sela sholat tarawih adalah boleh atau mubah.
Tidak masalah kita makan dan minum di sela-sela sholat tarawih pada saat jeda istirahat.
Waktu jeda istirahat di sela-sela sholat tarawih boleh kita gunakan untuk aktivitas apa saja, seperti makan, minum, menyampaikan tausiyah, ta’lim dan lainnya.
Meskipun boleh makan dan minum di sela-sela sholat tarawih, namun sebaiknya waktu jeda istirahat diisi dengan membaca tahlil, tasbih, tahmid dan shalawat kepada Nabi SAW.
Ini karena para ulama salaf mengisi jeda istirahat di sela-sela sholat tarawih dengan membaca zikir dan shalawat kepada Nabi SAW.
Ini sebagaimana disebutkan oleh Imam Al-Kasani dalam kitab Al-Badaiush Shanai’ fi Tartib Al-Syarai’ berikut:
أن الإمام كلما صلى ترويحة قعد بين الترويحتين قدر ترويحة يسبح ويهلل ويكبر، ويصلي على النبي صلى الله عليه وسلم، ويدعو. وينتظر أيضاً بعد الخامسة قدر ترويحة، لأنه متوارث من السلف
Sesungguhnya imam setiap kali melaksanakan sholat tarawih, maka hendaknya dia duduk di antara dua sholat tarawih dengan ukuran satu sholat tarawih sambil membaca tasbih, tahlil, dan takbir.