1. Qunut witir ini dibaca saat shalat witir 3 rakaat, ba'da ruku ketika iktidal. Bacaan qunut witir adalah:
ALLAHUMMAHDIINI FIIMAN HADAIT, WA’AAFINI FIIMAN ‘AFAIT, WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT, WABAARIK LII FIIMA A'THAITA, WAQINII SYARRAMA QADHAIT, FAINNAKA TAQDHI WALAA YUQDHO ‘ALAIK, WA INNAHU LAA YADZILLU MAN WALAIT, TABARAKTA RABBANA WATA ALAIT.
Kalau sholatnya berjamaah, bisa diubah dengan kata ganti jamak, contohnya:
ALLAHUMMAHDINA, dst.
Diriwayatkan oleh Abu Daud dari sebagian sahabat Muhammad —salah seorang perawi–, Ubay bin Ka’ab mengimami jamaah di bulan Ramadhan dan ia membaca qunut pada separuh akhir dari Ramadhan. (HR. Abu Daud, no. 1428).
2. Bagi yang punya target mengkhatamkan Alquran di bulan Ramadhan, harusnya sudah melampaui juz ke-15.
Namun, sebagaimana kata Imam Nawawi, kebanyakan ulama berpendapat bahwa tidak ada batasan hari dalam mengkhatamkan Al Quran, semuanya tergantung pada semangat dan kekuatan.
Dan ini berbeda-beda satu orang dan lainnya dilihat dari kondisi dan person.(Fathul Bari, 9: 97).
3. Mulai bersiap berburu malam Lailatul Qadar. Sebagaimana kesungguhan Nabi Muhammad SAW dalam beribadah pada 10 hari terakhir Ramadhan.
Alasannya karena 10 hari terakhir tersebut adalah penutup bulan Ramadhan yang diberkahi dan setiap amalan itu dinilai dari akhirnya.