Soleimani tewas dalam serangan drone AS yang ditargetkan di Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari. Washington membenarkan pemogokan itu dengan klaim bahwa dia telah berencana untuk menyerang personel AS di kawasan itu dan bahwa dengan melenyapkannya, mereka telah menyelamatkan "banyak nyawa".
Baca Juga: Harga Vaksin Covid-19 GAVI dan CEPI Ternyata Jauh Lebih Murah dari Produk China Sinovac
Washington, bagaimanapun, gagal memberikan bukti apapun tentang dugaan rencana serangan tersebut. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa AS tidak memiliki informasi tentang tanggal dan tempat dugaan serangan.
Sebagai pembalasan atas komandan utamanya, Iran melakukan serangan rudal yang mengenai Pangkalan Udara Ayn al-Asad AS di Irak barat dan fasilitas Amerika di Erbil. Tidak ada personel AS yang terluka dalam serangan itu, kata Gedung Putih.
Soleimani adalah tokoh yang sangat dihormati di Iran, dipuji karena memerangi kelompok teroris di wilayah konflik dan dianggap sebagai "arsitek" infrastruktur keamanan Iran.***