Banjir Jakarta Telan Korban Jiwa, Korban Bencana Butuh Bantuan Makanan

- 10 Oktober 2020, 22:52 WIB
Seorang warga RW 08 Ciracas, Jakarta Timur, memantau situasi banjir akibat tembok pembatas Sungai Cipinang roboh saat terjadi hujan deras, Sabtu (10/10/2020). (ANTARA/HO-Damkar Jaktim)
Seorang warga RW 08 Ciracas, Jakarta Timur, memantau situasi banjir akibat tembok pembatas Sungai Cipinang roboh saat terjadi hujan deras, Sabtu (10/10/2020). (ANTARA/HO-Damkar Jaktim) /


JURNALGAYA - Sebanyak 300 rumah warga di Jalan Damai RT 04/RW 02, Kelurahan Cinganjur, Jakarta Selatan, terendam banjir dengan ketinggian mulai dari 70 cm hingga 150 cm, Sabtu 10 Oktober 2020 malam.

Seorang warga dilaporkan meninggal dalam peristiwa tersebut.

Camat Jagakarsa H Alamsah menyebutkan banjir bersumber dari luapan anak Kali Setu akibat curah hujan yang tinggi serta kiriman air dari wilayah Depok.

"Hujan cukup deras, selain itu di Depok juga hujan, Kali Baru ini alirannya di Depok," kata Alamsyah dikutip dari Antara.

Baca Juga: Iga Swiatek Bikin Kejutan! Juarai Tunggal Putri Grand Slam Prancis Terbuka 2020

Ia mengatakan luapan anak Kali Baru dikarenakan tembok pembatas kali di kawasan Melati Residen jebol sehingga air meluber masuk ke pemukiman warga di RT 04/RW 02.

Sejumlah rumah warga yang berada di pinggir kali juga rusak, satu warga meninggal dunia dan dua orang lainnya terluka akibat kejadian tersebut.

"Yang dua sudah dievakuasi di Rumah Sakit Sibron, satu lagi informasinya meninggal dunia di Rumah Sakit Marinir," kata Alamsyah.

Baca Juga: PSBB DKI Jakarta Besok Berakhir, DPRD Minta Kontrol kepada Masyarakat Kian Diperketat

Menurut Alamsyah, korban meninggal akibat tertimpa bangunan rumahnya yang rusak diterjang air luapan anak Kali Setu. Hingga kini air masih cukup tinggi menggenangi permukiman warga di Jalan Damai.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x