Marissa Haque Sebut Pemerintah Indonesia Persis Penjajah Belanda: Londo Blangkon, Astaghfirullah!

- 15 Oktober 2020, 07:48 WIB
/Instagram @marissahaque

JURNAL GAYA – Nama Marissa Haque kembali menjadi trending di Indonesia setelah ia menyebut pemerintahan di era Joko Widodo persis zaman VOC Belanda yang selalu membenci ulama.

Dilansir JurnalGaya dari akun Instagram @marissahaque, Kamis 15 Oktober 2020, Marissa Haque menuliskan, kini, ulama hanya dijadikan ‘arca’, dengan posisi Wapres RI tanpa diberi ruang untuk melindungi kepentingan umat Islamnya.

“Nah, setelah ummat dianggap mampu menjadi "jinak" (karena mantan Ketua MUI dijadikan Wapres RI), lalu satu-per-satu eksistesi ulama perlahan namun pasti, lalu dipancung,”tulis Marissa.

Baca Juga: Tim nas U-19 Hanya Mampu Bermain Imbang, Lapangan Stadion NK Uslok Klis Dijadikan Kambing Hitam

Baca Juga: Tuntut Demonstran UU Ciptaker Dibebaskan, Fadli Zon Sebut Indonesia Bukan Milik Segelintir Orang

Marissa menuliskan, ia merupakan keturunan Belanda, tapi hati 100 persen Indonesia serta muslimah sejati.

“Saat berada di Belanda bagian selatan, tempat asal salah seorang leluhurku. Jadi teringat ramalan Joyoboyo tentang "LONDO BLANGKON. Nah, apa bedanya pemerintah Presiden Jokowi 2020 sama para penjajah V.O.C dulu? Tanya Marissa di akuun Instagramnya yang diposting 11 Oktober lalu.

Ia melanjutkan, Omnibus Law UU Cipta kerja juga menjadi cerminan pemerintah Indonesia benci terhadap ulama. Sebagai lulusan di bidang hukum, politisi yang sekarang mengaku tengah rehat ini menegaskan peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun sudah dihapus.

Baca Juga: Di Mata Najwa, Ketua YLBHI: akan Terbongkar Kalau Negara Melakukan Hoaks Besar

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini, Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

“Dimana MUI @MajelisUlamaIndonesia bukan lagi sekedar QUASI negara atau HYBRID atau 'banci', tapi SUDAH MENJADI NEGARA sejak tahun 2014 lalu! (Sebelum tahun 2014, memang MUI hanyalah berupa LSM/NGO), di dalam UU OMNIBUS LAW CIPTA KERJA itu peran MUI akhirnya DIHAPUS dari pasal dan ayatnya! Astaghfirullah,” tulis Marissa.

“Ketika Snouck Hurgronje mengatakan, beri hadiah satu peluru jika bertemu "oelama" di hutan Aceh. Maka sejelasnya lihatlah pada HAK SUBSTANSI MUI atas JAMINAN PRODUK HALAL INDONESIA, sesuai UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. 

Padahal fungsi MUI di Indonesia sebagai negeri Pancasila yang tak punya sistem Mufti, sangat vital serta krusial,” ungkap Marissa.

 Baca Juga: Menkominfo Dibully Netizen soal Hoax: Indonesia Negara Demokrasi Tapi Mirip Komunis

Tak hanya menuangkan opininya di Instagram, artis di era 80-an ini juga mencuitkan kritikan pedasnya di media sosial Twitter, Postingan tersebut diunggah melalui akun twitternya @HagueMarissa pada Selasa 13 Oktober 2020.

Seperti yang diberitakan di Galamedianews, cuitan tersebut pun direspons anggota DPR RI Fadli Zon Rabu, 14 Oktober 2020.

"Wah berani ini Mbak @HaqueMarissa," cuit Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Baca Juga: 1 Juta Formasi CPNS Bakal Dibuka 2021, Ini Profesi yang Diutamakan

Tak mau ketinggalan, mantan Kader Demokrat, Ferdinand Hutahaean pun menyentil pernyataan Marissa tersebut.

Dia menilai, Istri Marissa Haque itu juga mempunyai kesamaan dengan para pejuang Darul Isam-Tentara Islam Indonesia (DI-TII), yaitu membawa-bawa isu agama untuk berpolitik.

 “Kalau dulu ada DI-TII , sekarang ada Marissa Haque. Dua-duanya sama-sama bawa isu agama untuk berpolitik. Intoleran,” tulis Ferdinand Hutahaean di twitternya, Rabu, 14 Oktober 2020.

Instagram @marissahaque

Baca Juga: Geram, Menkominfo Johnny G Plate Teriak di Mata Najwa: Kalau Pemerintah Bilang Itu Hoax, ya Hoax!

Tak hanya Ferdinand, para pendukung Presiden Jokowi pun langsung menyerang akun milik Marissa Haque ini. Setidaknya lebih dari 400 akun menyerangnya.

Sebelumnya, Marissa Haque menyoroti undang-undang Omnibus Law. Dia menilai, Undang-undang sapu jagat itu memangkas fatwa-fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang halal dan haram satu produk.

Dua juga menyoroti Wakil Presiden Maruf Amin yang tidak bisa berbuat banyak untuk ummat Islam.

Baca Juga: YLBHI Tantang Jokowi Berdebat soal UU Cipta Kerja: Apa Bapak dan Tim Sudah Baca UU Itu?

“Kini ulama hanya dijadikan 'arca', dengan posisi Wapres RI tanpa diberi ruang untuk melindungi kepentingan ummat Islam-nya,” Ucap Marissa Haque.***

 

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Galamedianews Instagram Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah