Baca Juga: Jokowi Lupakan Wapres di Acara Kenegaraan, Ma'ruf Amin: Manusiawi, Sama Istri Saja Saya Suka Lupa
Ia menegaskan, saat ini publik sudah demikian cerdas untuk mencerna jargon dan mistifikasi. Sebaliknya menurut Zaenal, mereka menuntut transparansi, akuntabilitas dan partisipasi seperti yang dicita-citakan pada sebuah Good Governance.
“Mengapa saya sebut ugal-ugalan, ya karena kita paham bahwa di dalam penyusunan itu banyak diboncengi oligarki, konflik kepentingan, dan bahkan mereka yang ada di Satgas Omnibus Law UU Cipta Kerja itu juga banyak terafiliasi dengan beberapa perusahaan tertentu,” pungkasnya.***