Network
JURNALGAYA - Pihak Istana bakal melaporkan pemberian sepeda lipat edisi khusus Sumpah Pemuda untuk Presiden Joko Widodo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kepala Sekretariat KSP Yan Adikusuma mengatakan, sepeda tersebut saat ini masih berada di KSP dan belum diserahkan ke Jokowi.
"Kemarin sesuai instruksi Kepala Staf Kepresidenan, Pak Moeldoko, barang-barang tersebut akan kami laporkan ke KPK untuk diproses lebih lanjut sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Yan dalam keterangan tertulisnya, Selasa 27 Oktober 2020.
"Semua sepeda yang masih ada di KSP akan segera kami laporkan ke KPK," imbuh Yan.
Baca Juga: Buntut Hina Islam Prancis Kian Parno, Ingatkan Warga Negaranya di Indonesia Jauhi Pertemuan Publik
Baca Juga: Jadi Kandidat Juara MotoGP 2020, Berkat Franco Morbidelli Tiru Perilaku Valentino Rossi
KPK sebelumnya mengimbau pihak istana melaporkan gratifikasi berupa pemberian sepeda lipat edisi khusus Sumpah Pemuda kepada Jokowi.
Pelaksana Tugas Juru Bicara Pencegahan KPK, Ipi Maryati Kuding mengatakan, pihak istana harus melaporkan penerimaan gratifikasi tersebut jika pemberian sepeda ditujukan untuk pribadi Jokowi.
Laporan penerimaan gratifikasi disampaikan paling lambat dalam waktu 30 hari kerja, terhitung sejak tanggal gratifikasi diterima sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Baca Juga: Amerika Serikat dan India Tandatangani Pakta, Siap Kerja Sama Hadapi Ancaman China
Baca Juga: Sorot Aktivitas Belanja, ShopeePay Deals Rp1 Hadir di Euforia 11.11
Setelah laporan diterima dan dianalisis, KPK bakal menetapkan status kepemilikan gratifikasi tersebut, apakah milik negara atau milik pribadi.
Diketahui, Kepala Staf Presiden Moeldoko sebelumnya menerima donasi berupa 15 sepeda lipat dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda.
Sepeda model lipat tipe ecosmo 10 Sp Damn produksi PT Roda Maju Bahagia kolaborasi dengan Damn! I Love Indonesia milik Daniel Mananta.***
