Gara-gara Biayai Orang PBB, Timor Leste Diprediksi Bangkrut dalam Waktu Dekat

- 13 November 2020, 07:08 WIB
Diprediksi Bangkrut Tahun 2027, Uang Timor Leste Terkuras Gegara Biayai Orang-orang PBB
Diprediksi Bangkrut Tahun 2027, Uang Timor Leste Terkuras Gegara Biayai Orang-orang PBB /ANTARA

JURNALGAYA - Indeks Kemiskinan Multidimensi Global (MPI) 2020 memasukkan Timor Leste sebagai negara termiskin di dunia.

Data yang dikeluarkan Perserikan Bangsa Bangsa (PBB) ini menyebut Timor Leste berada pada posisi ke-152 dari 162 negara termiskin di dunia.

Bagaimana tidak, berjuang menjadi negara yang baru merdeka tidaklah mudah. Dibutuhkan modal super besar untuk menjalankannya.

Baca Juga: Sempat-sempatnya Ramos Horta Kasihani Bali Padahal Rakyat Timor Leste Kemiskinan, Ini Sebabnya

Baca Juga: Masa Pandemi, Ayo Eksplor Hobi Baru!

Referendum 30 Agustus 1999 memastikan langkah baru bagi Indonesia maupun Timor Timur (sekarang Timor Leste).

Dari awalnya terdapat dua kubu antara orang yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan tetap bergabung ke Indonesia hingga akhirnya mayoritas penduduk Timor Leste memilih merdeka dari Indonesia.

Referendum yang didukung PBB itu mengakhiri konflik berdarah sekaligus mengakhiri kependudukan mereka sebagai Warga Negara Indonesia. Negara tersebut kini telah berusia 21 tahun.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Ungkap 3 Alasan Tak Hadir di Istana: Tidak Lazim hingga Utang pada Jokowi

Meski telah lama merdeka dari Indonesia, kehidupan warga negara Timor Leste tak kunjung makmur sejahtera.

Pendapatan negara Timor Leste dalam setahunnya cukup besar yakni lebih dari 17 miliar dolar AS atau setara dengan Rp240 triliun.

Dana tersebut berasal dari dana sumbangan internasional dalam bentuk bantuan dan pinjaman lunak.

Tak hanya itu Timor Leste juga mendapatkan penghasilan mandiri yang sebagian besar dari pendapatan minyak bumi.

ILUSTRASI bendera Timor Leste.*
ILUSTRASI bendera Timor Leste.*

Namun Timor Leste harus mengeluarkan lebih dari 5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp70 triliun dalam beberapa tahun usai merdeka.

Dana tersebut untuk membiayai orang-orang PBB dimana mereka sedang melaksanakan misi penjaga perdamaian di Dili.

Juga pemerintah Timor Leste membayar penasihat internasional yang bekerja di kementerian terkait selama Pemerintahan Transisi PBB (UNTAET) dan dalam lima tahun pertama kemerdekaan.

Baca Juga: Australia Terancam Kehilangan Timor Leste Jika Tak Rangkul Prabowo Seperti AS, Ini Sebabnya

Itungan kasar tinggal 13 miliar Dolar AS atau setara dengan Rp184 triliun uang APBN Pemerintah Timor Leste.

Usai itu pemerintah Timor Leste menghabiskan dana sekitar 10 miliar dolar AS atau setara dengan Rp141 triliun untuk kebutuhan nasionalnya membangun proyek infrastruktur dan penguatan lembaga publik.

Dikabarkan ZonaJakarta.com dalam artikel 'Diprediksi Bangkrut Tahun 2027, Uang Timor Leste Terkuras Gegara Biayai Orang-orang PBB', pembangunan itu memang berjalan baik namun hanya berpusat di perkotaan saja tanpa merambah pedesaan.

Diperparah adanya korupsi di proyek-proyek nasionalnya yang menyebabkan kerugian cukup besar.

Sampai saat ini Timor Leste masih menghadapi kesulitan akses air bersih, sanitasi dasar dan pelayanan kesehatan, pendidikan yang berkualitas, serta gizi yang cukup untuk anak dan ibu hamil sangat kurang, terutama di daerah pedesaan.

Gegara Covid-19 pengangguran juga meningkat tajam hingga ancaman kekurangan pangan bagi warga pinggiran.

Baca Juga: Jilat Ludah Sendiri, Mantan PM Timor Leste Dulu Sebut Indonesia Penjajah, Sekarang Puji NKRI

Walau mempunyai pengeboran minyak lepas pantai namun lama kelamaan juga akan habis.

Sayangnya, cadangan minyak Timor Leste diperkirakan ahli akan mengering pada tahun 2022 hingga membuat negara ini diprediksi bangkrut pada 2027.*** (Beryl Santoso/Zona Jakarta)

Editor: Firmansyah

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah