Waspada, Masa Pandemi Covid-19 Pengaruhi Mental Anak Secara Drastis, Ini Solusinya!

- 15 November 2020, 05:30 WIB
Ilustrasi anak-anak bermain di ruang hijau.
Ilustrasi anak-anak bermain di ruang hijau. /Pixabay/Bessi

JURNAL GAYA - Salah satu yang mempengaruhinya yakni mental anak. Jika tidak cermat, maka lambat laun, anak-anak bisa mengalami dampak yang serius secara mental karena tidak mampu beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan yang telah berubah di dalam kesehariannya.

Hal tersebut diakui  Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Hasbi. Dikatakan Hasbi,  dampak serius bagi anak di masa pandemi ditandai dengan munculnya kegelisahan bahkan hingga mengakibatkan tantrum.

Baca Juga: Marak Pelanggaran Prokes pada Hajatan Rizieq Shihab, Satgas Covid-19 Turun Tangan

Namun, terkadang situasi seperti ini jarang disadari oleh orang tua atau orang dewasa.

“Ternyata anak - anak sangat tedampak pandemi ini, mereka mengalami masalah kesehatan mental, mereka terganggu kesejahteraan psikologisnya dan ini kurang disadari oleh orang tua atau orang dewasa," beber Hasbi dalam web seminar tentang mengelola kesehatan mental AUD di masa pandemi covid-19, Sabtu 14 November 2020 yang dikutip Jurnal Gaya dari rri.co.id.

Dilanjutkan Hasbi, lalu apa yang harus dilakukan oleh orang tua atau orang dewasa agar anak - anak terutama anak usia dini sehingga dapat mengembangkan perasaan positif dan dapat memiliki kesehatan mental di masa pandemi covid 19 ini.

Baca Juga: EAS Jadi Modal Besar Bangun Strategic Trust Hadapi Covid-19

Oleh karena itulah, menurut Hasbi, peran orang tua sangat diperlukan dalam mengelola emosi saat mendampingi anak melewati kesukaran di masa pandemi covid ini.

"Sedikit mengesampingkan urusan pribadi hingga pekerjaan, menjadi salah satu yang bisa dilakukan sehingga anak merasa dihargai dan diperhatikan," ungkapnya.

Sebagai orang tua atau orang dewasa atau guru, ditambahkan Hasbi, kita perlu mengelola emosi kita karena  ada anak yang dapat memahami emosi kita, kemudian yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kita tetap menerapkan kegiatan rutin di keluarga atau di PAUD misalnya, kegiatan yang memberikan kepastian kepada anak sehingga anak mengetahui apa yang harus dilakukan dan yang akan dilakukan.

Baca Juga: Banyak Orang Abaikan Protokol Kesehatan, Kasus Covid-19 Hari Ini Masih di Atas 5.000 Orang

“Kemudian mari kita dengarkan anak kita, jangan terlalu sibuk dengan pekerjaan kita, dengan webinar, sibuk dengan handphone sehingga lupa memberikan waktu kepada anak kita," tegasnya.

Dilanjutkannya, kesediaan kita untuk mendengarkan kekhawatiran dan perasaan anak kita ini  akan membantu anak kita memiliki outlet emisi sehingga  anak merasa lega dan memiliki seseorang untuk bersandar dalam situasi yang dirasakan tidak mengenakkan ini.

"Kita juga harus memberikan kesempatan pada anak kita untuk melakukan kegiatan positif, kemudian berikan kesempatan anak kita untuk bertemu dengan temannya meskipun secara online,” tegas Hasbi.***

 

Editor: Nadisha El Malika

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah