Babeh Haikal : HRS Terbuka Bila Jokowi Ingin Berdialog Langsung

- 18 November 2020, 05:46 WIB
Imam besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Imam besar FPI, Habib Rizieq Shihab. /Antara/

JURNAL GAYA – Perlakuan tidak adil kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab diungkapkan Juru Bicara Persatuan Alumni 212 Ustad Haikal Hassan karena pemerintah menutup ruang dialog dengan HRS. “Sudah sejak lama Habib Rizieq menunggu undangan untuk dialog dengan presiden namun nyatanya ada saja pihak-pihak yang tidak suka bahkan sengaja menghalang-halangi,” ucap Haikal dalam acara Indonesia Lawyers Club #ILCProkesDilanggar semalam di TV One, Selasa 17 November 2020.

Baca Juga: Awalnya HRS Akan Pulang Diam-diam, Tetapi Ada Pihak yang Sengaja Selalu Menggagalkan

Sejak 2017 dikatakan Haikal, HRS sudah mau dialog tetapi selalu ada menghambat. “Selalu saja ada yang menghambat, Pak jokowi pun tidak anti-anti banget sama HRS, tetapi ini entah siapa ketika kami ingin dialog tetapi apa sambutannya, istana todak ada rekonsiliasi. Bahkan puncaknya HRS dianggap musuh negara, disamakan dengan gembong narkoba. Ini jelas ada yang salah ini,” sesal Ustadz yang akrab disapa Babeh Haikal ini.

Baca Juga: Epidemiolog UI: Ini Pandemi Covid-19 yang Digiring ke Politik

Bahkan diungkapkan Babeh Haikal, jelas sekali secara kasat mata ada pihak-pihak yang bersebrangan mendapatkan amunisi gara-gara penjemputan. “Padahal berdasarkan keterangan ahli meningkatnya kasus bukan dari Habib melainkan cuti panjang dua minggu lalu,” ujarnya.

Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu InI

Bahkan buntutnya hingga Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan  kena getahnya. “Dari sini saja sudah kelihatan mengapa hanya Pak Anies saja yang dipanggil sedangkan Kepala Daerah lainnya tidak seharusnya dipanggil juga dong,” tanya Babeh keheranan.

Baca Juga: Kerumunan di Acara Habib Rizieq, Effendy Gazali: Gubernur Jabar dan Kapolda Banten Kenapa Gak Kena?

Sedangkan akibat kasus ini Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, mencopot Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi. Keduanya dicopot, diduga buntut acara kerumunan yang digelar oleh Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, dan tidak menegakkan protokol kesehatan. *** 

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x