JURNAL GAYA – Pemerintah Kota Bandung akan menutup sejumlah ruang publik yang biasa digunakan masyarakat.
Hal ini terkait dengan rencana memperketat pengawasan protokol kesehatan Covid-19 di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan penutupan ruang publik untuk mencegah kerumunan orang dalam jumlah besar.
Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu InI
“Saya akan melapor ke Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung agar ruang publik di beberapa lokasi sementara untuk tidak dipakai terlebih dahulu. Semua alun-alun dan taman-taman kita tutup," kata Ema seusai memimpin rapat evaluasi tim Gugus Tugas Covid-19 di Balai Kota Bandung, seperti dikutip Jurnal Gaya dari rilis Humas Pemkot Bandung, Rabu 18 November 2020.
Dikatakan Ema beberapa ruang publik yang akan ditutup ialah yang menimbulkan kerumuman orang banyak sehingga memicu penyebaran virus Covid-19.
"Alun-alun Cicendo, Regol, Ujungberung, Asia-Afrika saya mintakan benar-benar terjaga. Jangan dulu dipergunakan untuk warga masyarakat. Mohon maaf karena itu berpotensi menimbulkan kerumunan,” tegasnya.
Baca Juga: Intip Tren Bersepeda, Olahraga Populer di Kala Pandemi
Tak hanya itu, Ema juga meminta para camat dan lurah lebih masif menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan dan penanganan masalah Covid-19. Hal itu wajib dilakukan di kesempatan bertemu dengan warga.