Network
JURNALGAYA - Acara Mata Najwa malam ini yang mengangkat tema Pilah Pilih Pandemi berlangsung penuh perdapatan.
Selain perdebatan antar nara sumber, Najwa Shihab selaku pembaca acara juga mencecar politisi Partai Gerindra dengan berbagai pertanyaan.
Pada awalnya, Fadli Zon memberikan penilaiannya terhadap Satgas Covid-19 yang inkonsisten sejak awal. Bahkan bisa dibilang, bisa dijadikan buku sendiri.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Saya Akan Memenuhi Panggilan Klarifikasi ke Bareskrim Jumat Besok.
Baca Juga: Intip Tren Bersepeda, Olahraga Populer di Kala Pandemi
Seperti Menkopolhukam Mahfud MD yang awalnya mengizinkan menjemput Habib Rizieq, kemudian memberikan sanksi tegas kepada aparat dan memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Lalu kemudian Najwa Shihab bertanya, adakah yang ingin dikritisi dari pelanggaran protokol kesehatan di acara Habib Rizieq.
Fadli Zon kemudian mengatakan, para menteri yang sebelumnya menganggap Covid-19 enteng, bisa dipidanakan karena menimbulkan kegentingan.
Termasuk saat Jakarta tarik menarik dengan karantina wilayah dengan pemerintah pusat.
Baca Juga: Tips Andal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun
Ucapan Fadli Zon dipotong Najwa Shihab. Ia kemudian menanyakan kembali apakah tidak ada kritikan untuk acara Habib Rizieq.
Fadli Zon kemudian menjawab ada dua nama penting yakni Anies Baswedan dan orang Habib Rizieq, orang yang dibenci pemerintah.
Kalau orang yang dekat dengan pemerintah, tidak akan diperlakukan seperti ini.
Najwa kemudian kembali mengatakan, pembahasan soal pilkada akan dilakukan setelah ini.
"Apakah Anda tidak mau mengkritik itu (kegiatan Habib Rizieq)? Itu pertanyaan saya. Kenapa Anda malah terus mengkritik pemerintah?"
Fadli pun enggan memberikan kritiknya untuk kegiatan Petamburan. Ia mengatakan, harus adil menegakkan aturan. ***
