Bupati Bogor Positif Covid-19, Ridwan Kamil Kesulitan Memonitor Acara HRS di Mega Mendung

- 19 November 2020, 10:04 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil /Humas Pemprov Jabar

JURNALGAYA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan belum berhasil memonitor perkembangan kasus Mega Mendung karena kondisi Bupati Bogor Ade Yasin yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Ade mengumumkan kondisinya Minggu, 18 November 2020 dari hasil pemeriksaan swab test 15 November 2020.

Ridwan Kamil dan Ade Yasin tengah dalam sorotan. Keduanya dipanggil Bareskrim Polri terkait acara Habib Rizieq Shihab yang didatangi jutaan pengikutnya di Mega Mendung, Bogor.

Baca Juga: Tips Andal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Pria yang akrab disapa Emil ini mengungkapkan, aparatur pemerintah di daerah berada dalam garis koordinasi bukan garis komando berbeda dengan di DKI Jakarta.

Kehadiran Habib Rizieq membuat pengikutnya memadati Mega Mendung hingga terjadi kerumunan orang yang luar biasa.

Baca Juga: Instruksi Mendagri Ancam Copot Anies dan Emil Trending, Netizen: Gubernur Dipilih Rakyat, Menteri?

Atas kejadian ini, pria yang akrab disapa Emil ini meminta maaf bila ada kekeliruan penanganan dalam acara di Mega Mendung Kabupaten Bogor.

Ia pun menyatakan siap bertanggung jawab.

"Sebagai Gubernur Provinsi Jabar, semua yang terjadi di wilayah Jawa Barat menjadi tanggung jawab saya. Saya meminta maaf kalau ada kekeliruan dalam penanganan acara tersebut," tutur dia di acara Mata Najwa, Rabu malam 18 November 2020.

 

Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil Humas Pemprov Jabar

Emil mengungkapkan, Jabar berbeda dengan DKI Jakarta. Di Jabar hubungan gubernur dengan bupati dan wali kota adalah garis koordinasi bukan garis komando.

Sehingga ia tidak mendapatkan laporan tentang kegiatan Mega Mendung. Namun ia mengecek hal tersebut ke Kabupaten Bogor. Rupaanya mereka tidak mengeluarkan izin acara tersebut.

"Besoknya, eufuria acara tidak bisa dibendung. Polisi menurunkan 1.200 personel, dan TNI 500 personel," tutur dia.

Baca Juga: Mengintip Aktivitas Anak-anak di Tempat Pengungsian Gunung Merapi

Saat ia menanyakan kepada aparat apa yang dilakukan di Mega Mendung, Polda Jabar mengungkapkan, yang dilakukan adalah pendekatan humanis.

Sebab jika mereka bertindak represif, akan terjadi gesekan.

"Nanti kalau ada gesekan viral lagi, melanggar HAM, dan lainnya," ucap Ridwan Kamil.

Baca Juga: Gempa 8,9 Magnitudo Disertai Tsunami 10 meter Tinggal Menunggu Waktu, Kota Padang Belum Siap

Emil mengaku hingga kini belum ada sanksi yang diberikan terhadap kegiatan tersebut. Sebab ia belum bisa memonitor karena Bupati Bogor Ade Yasin tengah menghadapi cobaan setelah dinyatakan positif Covid-19.

Mengenai pemanggilan ke Bareskrim Polri, ia menyatakan siap datang karena masyarakat perlu tahu secara terang benderang persoalan yang sebenarnya.***

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x