Padahal, kata dia, para pengelola hotel telah mengeluarkan banyak biaya untuk mempersiapkan logistik berbagai program menyambut tahun baru. "Kami memohon kepada pemerintah pusat maupun daerah, tolong kebijakan jangan mendadak. Perlu koordinasi, konsolidasi, komunikasi dengan kami pelaku pariwisata, terutama dari PHRI," bebernya.
Sementara itu, Public Relations Manager Grand Inna Malioboro Retno Kusuma mengatakan setelah perubahan kebijakan dari syarat rapid antibody ke antigen terjadi pembatalan reservasi untuk 20 Desember sampai pekan pertama Januari 2021.
Baca Juga: Kebijakan Rapid Tes Antigen Buat Pemesanan Hotel di Yogyakarta Libur Akhir Tahun Banyak Dibatalkan!
Padahal, ia mengakui berbagai kegiatan sudah disiapkan, salah satunya Festive Season Natal dan Tahun Baru. "Event ini tetap akan kami laksanakan dengan jumlah yang terbatas," kata dia.
Baca Juga: Tips untuk Hadirkan Suasana Natal di Rumah
Ia menyebutkan pembatalan reservasi di hotel yang terletak di kawasan Malioboro itu mencapai 10 persen dari total reservasi. Sebagian besar wisatawan yang membatalkan berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat. "Okupansi di akhir tahun kami prediksi bisa 90 persen, tapi saat ini baru 58 persen," ucapnya. ***