Promotor Musik Anas Syahrul Alimi Bicara Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Music Promotor

- 22 Oktober 2021, 08:31 WIB
CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi mengatakan kalau pihaknya sudah sangat siap untuk menggelar event lagi.
CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi mengatakan kalau pihaknya sudah sangat siap untuk menggelar event lagi. /Hilda Nurmalisa

Dampak Luar Biasa Bagi Industri Event Musik

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa bagi industri penyelenggaraan event, khususnya musik. Anas tidak menampik hal itu dan justru malah membeberkan hal-hal apa saja yang benar-benar terasa dampaknya. 

"Ketika pandemi, bagi industri event dampaknya luar biasa dan terdampak secara serius. Yang namanya konser musik sampai hari ini belum ada kejelasan. Salah satu Menteri pernah berstatement kalau pertunjukan musik sudah diperbolehkan, tapi saya tidak percaya, karena masih belum ada regulasi. Saat ini kita masih menunggu saja dan kapan boleh take off. Industri musik itu sangat besar sekali, sampai hari ini dampaknya luar biasa buat kami," paparnya. 

Anas merasa ada ketidakadilan terkait boleh dan tidaknya sebuah event diselenggarakan. Contohnya terkait masalah regulasi. 

"Problemnya adalah kadang ada ketidakadilan soal regulasi ini. Satgas Covid-19 tidak bisa memberikan izin, tapi dari pemerintah pusat boleh. Yang perlu jadi perhatian bersama adalah tidak boleh ada pilih kasih soal regulasi, tapi ini sudah terjadi dimana-mana," jelasnya. 

Mengingat sekarang Yogyakarta sudah berada di level 2. Anas mengartikan jika seharusnya sudah bisa menggelar event. 

"Yogyakarta sudah ada di level 2. Berarti kalau sesuai aturan, kita sudah boleh menggelar event seni budaya. Berarti Prambanan Jazz sudah boleh digelar. Maka kami sudah siapkan. Kalau keburu, Desember kami akan bikin event yang berbeda. Jogjarockarta edisi pandemi. Harusnya Agustus, tapi jadinya akhir tahun," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah