JURNAL GAYA - Tahun baru, semangat baru. Banyak diantara kita yang membuat resolusi untuk berdiet menurunkan berat badan.
Apalagi, karena terbatasnya pergerakan selama pandemi Covid-19 banyak yang mengalami masalah berat badan.
Kenaikan berat badan sulit dikontrol, hingga mencapai ambang batas, bahkan menyentuh obesisitas.
Baca Juga: 4 Makanan Wajib di Perayaan Malam Tahun Baru
Akan tetapi, menurunkan berat badan bukan perkara mudah. Gampang naik sulit turun adalah persoalan yang dialami banyak orang.
Ada banyak cara yang ditawarkan untuk berdiet, termasuk yang bisa dilakukan tanpa harus berkonsultasi dengan dokter.
Dilansir Jurnal Gaya dari kantor berita Antara, salah satu diet yang disarankan tanpa berkonsultasi dengan dokter adalah diet rendah kalori.
Baca Juga: Sandiaga Uno Beberkan Rahasianya Tetap Fit Saat Positif Covid-19, Racikan Istri Tercinta
Mengatur pola makan dengan jumlah 1200 - 1500 kalori masih aman untuk diet yang dilakukan sendirian.
Salah satu cara yang mudah untuk mengetahui porsi yang dibutuhkan adalah dengan mengatur makanan di atas piring saji.
Caranya, buatlah batas imajiner sehingga piring terbagi menjadi empat bagian. Seperempat diisi dengan sayur, seperempat diisi buah, sisanya diisi dengan sumber karbohidrat dan protein.
Baca Juga: 6 Manfaat Nanas bagi Kesehatan, Jitu Perkuat Imun, Namun Hati-hati Ada Efek Sampingnya Loh
Sayur-sayuran apa pun boleh disantap, tapi ingat untuk mengolahnya secara betul. Sebaiknya jangan mengolah sayur dengan minyak bila ingin menurunkan berat badan.
Untuk karbohidrat, pilihannya bervariasi. Jangan terpaku hanya pada nasi. Cobalah umbi-umbian seperti kentang, singkong hingga jagung.
Jika memilih kentang, coba santap dalam keadaan kulit yang belum dikupas agar kandungan seratnya lebih tinggi.
Baca Juga: 8 Tips Mencegah Bau Mulut, Perhatikan Nomor 8, Segera Cek Jika Ada Gejala yang Sama
Jumlah nasi yang perlu disantap untuk diet 1500 kalori sekitar 100 gram atau enam sendok makan.
Bila memilih kentang, berarti Anda perlu menyantap kentang berukuran sedang sebanyak dua buah. Kurangi jumlahnya menjadi satu buah bila diet yang diterapkan adalah 1200 kalori.
Soal protein, pilih sumber protein rendah lemak seperti ikan dan daging ayam tanpa kulit. Tahu dan tempe juga bisa jadi pilihan.
Baca Juga: Tips Merawat Kesehatan Kulit Wajah di Masa Pandemi, Cantik Tanpa ke Salon? Tak Masalah!
Kacang-kacangan juga mengandung karbohidrat, jadi bila Anda memilih lauk tahu atau tempe, Anda boleh mengurangi porsi karbohidrat.
Untuk makanan selingan atau camilan, sebaiknya pilih buah-buahan segar, bukan camilan olahan yang tinggi kalori. Hindarilah konsumsi gula yang tidak perlu seperti pada minuman kemasan.
Selain menjaga makanan, diet rendah kalori juga harus disertai dengan berolah raga secara teratur dan tetap beraktivitas secara normal.
Hal yang juga harus diingat adalah hasil pada setiap orang berbeda. Semakin tua seseorang, pembakaran kalori pun melambat, sehingga semakin sulit untuk menurunkan berat badan.***