Penyintas Covid-19 yang Obesitas, Risiko Kematiannya Lebih Tinggi Loh, Yuk Intip 3 Tips Memulai Diet Ini

- 5 Maret 2021, 15:32 WIB
Obesitas jadi faktor risiko kematian tertinggi akibat Covid-19.
Obesitas jadi faktor risiko kematian tertinggi akibat Covid-19. /Pixabay/

JURNAL GAYA - Penderita obesitas atau berat badan berlebih, ternyata memiliki risiko kematian akibat Covid-19 lebih tinggi dari mereka yang berat badannya proporsional.

Berdasarkan penelitian dari sebuah studi global, jumlah kematian karena Covid-19 setidaknya 10 kali lebih tinggi di negara-negara yang terdapat 50 persen warga yang  memiliki kelebihan berat badan.  

Studi dari Johns Hopkins University di Amerika Serikat dan data Observatorium Kesehatan Global Organisasi Kesehatan Dunia tentang obesitas, menyimpulkan 90 persen atau  sekitar 2,2 juta dari 2,5 juta kematian karena virus pandemi sejauh ini terjadi di negara-negara dengan tingkat obesitas yang tinggi.

Baca Juga: Ashanty Kritis, Azriel Rasakan Hal Tersedih di Hidupnya: Bunda Sempat Bilang Belum Siap Sekarang

"Lihat negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan, yang tingkat kematian COVID-19 sangat rendah serta tingkat obesitas orang dewasa yang sangat rendah," ujar Tim Lobstein, penasihat ahli Federasi Obesitas Dunia dan profesor di Australia's Sydney University yang ikut memimpin studi seperti dikutip dari ANTARA, Jumat 5 Maret 2021.

Tin menjelaskan, sejunlah negara telah memfokuskan penanganannya pada masyarakat dengan kategori berat tubuh berlebih.

Dilaporkan, studi menemukan negara seperti Amerika Serikat dan Inggris, dengan tingkat kematian karena COVID-19 dan obesitas pada kategori yang termasuk tertinggi.

Baca Juga: Xiumin EXO Rilis Teaser Retro untuk Fan Meeting Online On: Xiuweet Time, Catat Tanggalnya

Seperti di Inggris, dsta menunjukkan bahwa negara ini memiliki tingkat kematian akibat Covid-19 tertinggi ketiga di dunia dan tingkat obesitas tertinggi keempat yakni 184 kematian akibat COVID-19 per 100.000 dan 63,7 persen orang dewasa kelebihan berat badan, menurut data WHO.

Profesor kedokteran di Britain's University of Liverpool, John Wilding mengatakan obesitas harus dipahami sebagai risiko kesehatan utama Covid-19 dan diperhitungkan dalam rencana vaksinasi.

"Sangat penting bagi kami untuk menyadari bahwa obesitas ... meningkatkan risikonnya (kematian akibat Covid-19). Oleh karena itu, seperti penyakit lain seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular, penderita obesitas harus dipertimbangkan sebagai prioritas awal dalam program vaksinasi di seluruh dunia," ungkapnya.

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Menjadi Bersemangat Ketika Memikirkan Menggoda Rosé

Berikut 3 Tips diet sehat untuk mengatsi obesitas

Ketua Indonesia Sport Nutrisionis Association (ISNA) Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes berbagi ilmu soal mengatasi obesitas  ataunkegemukan dan bagaimana cara memulai diet sehat.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x