“Bahwasanya Rasulullah Muhammad SAW salat empat rakaat setelah matahari tergelincir sebelum salat Zuhur, Beliau bersabda:
“Ini adalah waktu, di mana padanya pintu-pintu langit dibuka. Maka aku ingin ada amal salehku yang naik pada saat itu” [HR. Ahmad dan at-Tirmidzi, hadis dari Abdullah bin as-Saa’ib, Shahiihut Targhiib no. 587)
Baca Juga: Resep Tahu Gejrot Makanan Khas Cirebon yang Ramai Rasanya!
مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرُمَ عَلَى النَّارِ
“Barang siapa yang menjaga empat rakaat sebelum Zuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah akan mengharamkan atasnya (masuk) Neraka” [HR. Ahmad, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi, hadis dari Ummu Habibah, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 584]
(04). Saat Menanti Di Antara Dua Salat
Abdullah bin ‘Amr رضي الله عنه berkata:
“Kami salat Magrib bersama Rasulullah Muhammad SAW, dan di antara kami ada yang pulang dan ada juga yang tetap berada di masjid. Lalu tiba-tiba Rasulullah Muhammad SAW datang tergesa-gesa dan nafasnya pun tersengal-sengal sambil mengangkat kainnya hingga terlihat lututnya. Beliau bersabda:
أَبْشِرُوا هَذَا رَبُّكُمْ قَدْ فَتَحَ بَابًا مِنْ أَبْوَابِ السَّمَاءِ يُبَاهِي بِكُمُ الْمَلاَئِكَةَ يَقُولُ انْظُرُوا إِلَى عِبَادِي قَدْ قَضَوْا فَرِيضَةً وَهُمْ يَنْتَظِرُونَ أُخْرَى
“Bergembiralah kalian! Ini Rabb kalian telah membuka salah satu pintu dari pintu-pintu langit, Dia membanggakan kalian di hadapan para Malaikat seraya berfirman: