Network
JURNALGAYA - Hari ini, 10 Oktober diperingati sebagai hari kesehatan mental sedunia. Meski diperingati setiap tahun, gangguan kesehatan mental kerap diabaikan.
Terkadang banyak orang yang tidak menyadari atau tidak ingin mengakui kalau dirinya sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.
Untuk itu, Jurnalgaya mengajak pembaca untuk mengenali diri sendiri, termasuk memahami apa itu depresi, gejala, dan apa yang bisa kita lakukan bila kita atau orang di sekitar kita membutuhkan bantuan atau pertolongan.
Baca Juga: Kenali Stres untuk Kesehatan Mental, Yuk Pahami Gejala, Dampak, dan Cara Menanganinya
Menurut Kementerian Kesehatan, depresi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya terus-menerus merasa sedih.
Berbeda dengan kesedihan biasa yang umumnya berlangsung selama beberapa hari, perasaan sedih pada depresi bisa berlangsung hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Selain memengaruhi perasaan atau emosi, depresi juga dapat menyebabkan masalah fisik, mengubah cara berpikir, serta mengubah cara berperilaku penderitanya.
Baca Juga: Terima Bansos, Tangis Nenek Rugiyem Pecah Hidup Andalkan Bantuan Tetangga
Tidak jarang penderita depresi sulit menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Bahkan pada kasus tertentu, mereka bisa menyakiti diri sendiri dan mencoba bunuh diri.
