MSG Bisa Menggantikan Fungsi Garam? Ini Penjelasannya

- 25 Oktober 2020, 16:34 WIB
/Unsplash

JURNAL GAYA - Mono Sodium Glutamate alias MSG tak selamanya jadi musuh bagi tubuh, karena di dalamnya terkandung sisi manfaat baik, yakni menggantikan fungsi garam. Mau bukti?

Hal ini ternyata sudah teruji secara illmiah di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB.

Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi dari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, Prof Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, C.Ht mengatakan, bumbu umami yang umum disebut MSG ternyata bisa menjadi alternatif pengganti garam.

Baca Juga: Sedang Berlangsung LINK STREAMING Masterchef Indonesia Seasion 7 Ada Offsite Challenge!

Baca Juga: Kongko Asyik di Co Working Space Stasiun Bandung, Mejanya Dibuat dari Kayu Bantalan Rel Eks Belanda

"Untuk menyiasati pengurangan asupan garam atau diet rendah garam, kita dapat mengganti penggunaan sebagian garam dengan bumbu umami seperti MSG," kata Ahmad Sulaeman seperti yang dilansir JurnalGaya melalui ANTARA, Minggu 25 Oktober 2020.

Ahmad mengungkapkan, MSG terdiri dari asam glutamat 78 persen, natrium 12 persen, dan air 10 persen, dan merupakan zat gizi. Asam glutamat banyak terkandung dalam bahan makanan kita sehari-hari seperti telur, ikan, daging, dan juga sayuran.

"MSG bukan unsur kimia yang berbahaya. Bahan bakunya dari tetes tebu melalui proses fermentasi," kata dia.

Baca Juga: Serbu Promo Shopee Gajian Sale! Ada Promo Gratis Ongkir, Cashback Kilat 100%, Hingga Flash Sale 60RB

Baca Juga: Sikap Dokter Tirta soal Tempat Wisata Ramai saat Covid Dituding Berubah: Mereka Dah Jengah

Menurut dia, MSG juga baik sebagai pengganti garam karena bisa membuat makanan memiliki cita rasa yang tinggi, namun rendah garam.

"Kandungan natrium pada MSG itu hanya sepertiga kandungan natrium pada garam dapur normal, dan sudah banyak juga penelitian terdahulu yang membuktikan bahwa penggunaan MSG bermanfaat untuk membantu penurunan asupan garam namun tetap menjaga palatabilitas makanannya," kata dia.

Diet rendah garam dinilai akan meningkatkan imunitas tubuh karena bisa menekan faktor pemicu penyakit degeneratif seperti hipertensi.

Baca Juga: Penentang Omnibus Law Siap Kecewa, Kabar dari Istana Negara ini Sungguh Mengejutk

Untuk menjaga imunitas di kala pandemi virus corona (COVID-19), Profesor Ahmad menyarankan tetap menjaga gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur, serta menghindari kebiasaan merokok dan minuman alkohol.

"Ada juga yang cukup kompleks dengan menjalankan Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Namun, kita juga bisa mengurangi asupan garam atau diet rendah garam, sebagai salah satu upaya yang esensial dan cukup mudah dilakukan untuk mengurangi risiko hipertensi," pungkasnya.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x