Elon Musk dengan SpaceX-nya Berhasil Mendaratkan Astronout NASA di ISS

- 18 November 2020, 07:11 WIB
SpaceX dan NASA berhasil mengirimkan 4 astronout ke Stasiun Luar Angkasa ISS
SpaceX dan NASA berhasil mengirimkan 4 astronout ke Stasiun Luar Angkasa ISS /Juniar/NASA

Jurnal Gaya – Sejarah baru telah tercatat, program kerja sama antara NASA dengan perusahaan teknologi ruang angkasa swasta, SpaceX, berhasil mengantarkan para astronaut ke luar angkasa.

Elon Musk, salah satu orang terkaya dunia yang telah terkenal dengan perusahaan-perusahaan inovatif miliknya seperti Paypal, dan Tesla. AKhirnya berhasil mewujudkan mimpinya mejadi salah satu perusahaan swasta antariksa.

Kepindahannya dari Afrika Selatan ke Kanada, membuka berbagai peluang untuknya berkembang dan mendirikan berbagai perusahaan bersama adiknya Kimbal Musk.

Baca Juga: Melakukan 'Obstruction of Justice', KPK Akan Menyeret Saudara Dekat Nurhadi

Seperti yang dikutip Jurnal Gaya dari Antara, Selasa 17 November 2020.  Empat astronaut yang menaiki pesawat luar angkasa rancangan baru SpaceX, milik Elon Musk, berhasil menambatkan kapsulnya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Senin (16 November 2020) malam.

Setelah absen selama lebih dari 9 tahun sejak 2011. NASA akhirnya kembali berhasil membawa awak berisikan astronaut miliknya. Selama ini NASA menggunakan jasa pesawat luar angkasa milik Rusia, Soyuz. Penerbangan kali ini merupakan misi berawak pertama yang dibawa dengan kapsul antariksa milik swasta yang dibeli oleh NASA.

Berkat berbagai perusahaan dan inovasinya, pada tahun 2001 majalah Forbes menempatkannya sebagai peringkat ke-25 dalam daftar Orang Paling Berkuasa di Dunia.

Baca Juga: Jadi Kado 25 November, Guru Madarasah dan PAI Honorer Dapat Subsidi Rp 600 Ribu per Bulan 

Sampai bulan September 2020, kekayaan Muskditaksir mencapai USD102,9 miliar dan  menempatkannya menjadi orang terkaya ke-4 di dunia.

Kapsul Crew Dragon milik SpaceX, yang dijuluki Resilience (Ketahanan) oleh tiga awak Amerika dan satu astronaut Jepang, merapat di stasiun pada pukul 23.01 EST (04.01 GMT), 27 jam setelah diluncurkan di atas roket Falcon 9 dari Cape Canaveral, Florida.

Stasiun luar angkasa ISIS merupakan laboratorium orbital sejauh 400 kilometer di atas Bumi, akan menjadi tempat tinggal mereka selama enam bulan ke depan.

Baca Juga: Kena Corona, Jumhur KAMI Harusnya Dibebaskan, Hidayat Nur Wahid: Dulu Puluhan Ribu Napi Dibebaskan

Setelah itu, satu tim astronaut lain dengan kapsul Crew Dragon akan menggantikan mereka.

Rotasi akan berlanjut hingga Boeing bergabung dengan program tersebut melalui pengerahan pesawat luar angkasa miliknya akhir tahun depan.

Para awak Resilience adalah komandan Crew Dragon Mike Hopkins dan dua astronaut NASA lainnya, yaitu pilot misi Victor Glover dan fisikawan Shannon Walker serta astronaut Jepang Soichi Noguchi.

Baca Juga: Babeh Haikal : HRS Terbuka Bila Jokowi Ingin Berdialog Langsung

Bagi Noguchi, misi kali merupakan perjalanan ketiganya ke luar angkasa. Sebelumnya, ia terbang ke angkasa luar dengan pesawat ulang-alik milik Amerika Serikat pada 2005 dan Soyuz pada 2009.

Satu astronaut AS dan dua kosmonot Rusia sudah terlebih dahulu berada di ISS melalui misi sebelumnya.

"Selamat datang di ISS. Kami tidak sabar menunggu Anda bergabung," kata Kate Rubins, astronaut AS yang sudah berada di stasiun luar angkasa itu.

Baca Juga: Banyak Blunder, Desakan Jokowi Reshuffle Kabinet Kembali Menguat: Presiden Masuki Fase Terberat

Sebelum menerima sertifikasi penerbangan dari NASA minggu lalu, Crew Dragon SpaceX telah sekitar satu dasawarsa dikembangkan di bawah program publik-swasta NASA.

Program itu dimulai pada 2011 guna menghidupkan kembali kemampuan NASA untuk menerbangkan manusia ke luar angkasa.

Peluncuran pada Minggu (15/11) malam menandai misi operasional pertama SpaceX untuk NASA di bawah program tersebut.***

Baca Juga: Serbu Promo Shopee Gajian Sale! Ada Promo Gratis Ongkir, Cashback Kilat 100%, Hingga Flash Sale 60RB

 

 

 

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah