'Lawan' Penurunan Baliho, FPI Ajak Masyarakat Serentak Kenakan Kaus Habib Rizieq

26 November 2020, 12:18 WIB
Usai Baliho Dicopot, Ada Gerakan Kaos dan Bendera Habib Rizieq, FPI: Gak Ada UUnya kan? /tangkapan layar twitter @ustadtengkuzul

 

JURNALGAYA - Ketua Umum PA 212 sekaligus juru bicara (jubir) FPI, Slamet Ma'arif, memastikan acara reuni 212 tidak akan digelar.

Seharusnya Reuni 212 digelar di Monas. Namun karena kondisi pandemi Covid-19, acara dibatalkan.

Acara akan dialihkan dalam bentuk acara Dialog Nasional yang akan dihadiri Habib Rizieq dan ratusan tokoh serta ulama di Indonesia.

Baca Juga: Kasus Ekspor Baby Lobster yang Jerat Edhy Prabowo, KPK Harus Panggil Fahri Hamzah

Lantas apakah acara ini akan memasang baliho, seiring dengan pencopotan baliho bergambar Habib Rizieq atas perintah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman?

Slamet mengungkapkan, akan ada aksi pengganti yaitu gerakan memakai kaos bergambar Habib Rizieq. Termasuk memasang serta mengibarkan Habib Rizieq di rumah masing-masing.

"Makanya kami berharap kepada teman-teman, tanggal 2 bulan Desember untuk mengibarkan bendera di rumah masing-masing, kemudian yang punya kaos Habib Rizieq juga dipakai," tuturnya.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Buku Hits untuk Isi Waktu Luang Selama Pandemi

Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay

Penggunaan kaos dan pengibaran bendera, lanjut dia, dilakukan untuk menunjukkan rasa cinta masyarakat Indonesia kepada Habib Rizieq.

"Kita tunjukkan rasa cinta kepada beliau. Kita tunjukkan kepatuhan kepada beliau. Kita tunjukkan kewibawaan beliau pada tanggal 2 bulan 12 (Desember)," terangnya.

Seperti diberitakan bekasi.pikiran-rakyat.com dalam artikel Minggu Depan, FPI Minta Masyarakat Kibarkan Bendera dan Pakai Kaos Habib Rizieq, Slamet menilai pemakaian kaos bergambar Habib Rizieq itu bukan sebagai aksi-aksi, atau gerakan massa.

"Itu bukan aksi, itu seperti kita memakai baju biasa saja, ke warung, ke tetangga, ya seperti biasa aja kan gak dilarang pakai baju gambar Habib Rizieq, gak ada UUnya kan? kecuali pemerintah bikin UU nya besok, itu lain ceritanya," lanjut dia.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale! 

Dikutip dari kanal YouTube Refly UNCUT, Rabu, 25 November 2020, Slamet menegaskan FPI tidak akan melaksanakan kegiatan yang bersifat kerumunan kedepannya.

Namun hal tersebut, ucap Slamet, tergantung bagaimana kondisi kedepannya, kalau sampai nanti di Pilkada tidak ada kerumunan, kita akan ikuti juga dan sebaliknya.

"Kita melihat kondisi perkembangan Covid kedepannya, kalau sampai nanti Monas diizinkan buka dan situasinya memungkinkan, serta izin bisa kita pegang kenapa tidak?, kan kita niat silaturahmi berkumpul," papar dia.

Baca Juga: Dicecar Najwa Shihab soal Baby Lobster, Fahri Hamzah: Rugi Na, Ya Allah..., Pengusahanya Saja Bego

Slamet juga mengatakan untuk acara Dialog Nasional 100 tokoh dan ulama akan tetap berjalan pada tanggal 2 Desember 2020.

Habib Rizieq akan memimpin acara tersebut dan menjadi narasumber utama, sebagaimana ditulis bekasi.pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul "Minggu Depan, FPI Minta Masyarakat Kibarkan Bendera dan Pakai Kaos Habib Rizieq".

Perlu diketahui, Dudung telah memastikan bahwa Reuni 212 tidak boleh diselenggarakan.

Baca Juga: Mata Najwa: Diperkenalkan sebagai Eksportir Lobster oleh Najwa Shihab, Fahri Hamzah Tertawa

Sudah ada surat pernyataan FPI. Mereka sudah sanggupi dan ada pernyataan, dia tidak akan lakukan reuni," kata Dudung.

Mayjen Dudung menegaskan pihak TNI dan Polri agar siap mengerahkan pasukan dalam menindak tegas jika pernyataan FPI mengenai pembatalan Reuni 212 dilanggar.

"Kalau dia langgar, tidak ada cerita, saya dan polisi akan tindak tegas. Tidak bisa semaunya sendiri," tandasnya.*** (Ghiffary Zaka/Pikiran Rakyat Bekasi)

Editor: Firmansyah

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler