Ridwan Kamil vs Mahfud MD, Rocky Gerung: Jelaskan, Jangan Hanya Berbalas Pantun

17 Desember 2020, 19:12 WIB
Rocky Gerung /Dok PRMN/

JURNAL GAYA - Perang pernyataan antara Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (Emil) kepada Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menarik perhatian pengamat politik Rocky Gerung.

Seperti diketahui, Ridwan Kamil dipanggil untuk menjalani pemeriksaan dari penyidik kepolisian di Polda Jabar, terkait kerumunan di Megamendung, Bogor.

Usai menjalani pemeriksaan, Emil mengatakan bahwa Mahfud MD juga harus bertanggung jawab atas kerumunan Habib Riziez Shihab (HRS) tersebut.

Baca Juga: ShopeePay Bagikan Kiat Cerdas Skill Fotografi Agar Pemilik Usaha Makin Cuan di Tengah Pandemi

Mahfud MD membalas pernyataan Ridwan Kamil dengan mengatakan siap bertanggung jawab.

Perseteruan Emil dengan Mahfud MD ini menjadi sorotan pengamat politik Rocky Gerung. Lewat akun YouTube Rocky Gerung Official, Rocky membela Emil.

Menurut Rocky Gerung, pernyataan Ridwan Kamil sangat tepat karena yang harus dimintai pertanggungjawaban pertama adalah pejabat yang mengizinkan kerumunan.

Baca Juga: Ditjen Bimas Kemenag Akan Telusuri Kotak Amal untuk Pendanaan Terorisme

"Ya pak Mahfud yang mengizinkan kerumunan itu," ujar Rocky Gerung, seperti dilansir Jurnal Gaya dari Galamedia, Kamis, 17 Desember 2020, dalam artikel berjudul Ridwan Kamil vs Mahfud MD, Rocky Gerung: Makanya Menko Polhukam Jangan Hanya Berbalas Pantun.

Ia mengatakan bahwa Mahfud MD memang mengizinkan keramaian saat penjemputan HRS di Bandara Soekarno Hatta.

Mahfud MD menganggap itu adalah bagian dari diskresi. Menurut Rocky, diskresi tersebut menyebabkan adanya akibat, yaitu kerumunan.

Baca Juga: 202 Dokter Meninggal Akibat Covid-19, RAMA Segera Dioperasikan di Sejumlah Rumah Sakit

"Diskresi berlanjut ke berbagai macam kerumunan. Masa diskresi tapi kemudian berlanjut pada kerumunan dari bandara lalu Petamburan. Itu akibat diskresi yang tidak dihitung konsekuensinya," jelas Rocky.

 

"Saya sepakat dengan Gubernur saya karena saya di Jawa Barat. Maka harusnya Mahfud MD terangkan secara terbuka bukan berbalas pantun, mestinya berbalas hukum," tambah dia.

Mahfud MD beralasan kerumunan yang terjadi di bandara berjalan baik.

"Kalau di bandara ribuan orang bisa baik, lalu kenapa diskresi itu tidak diberlakukan di Petamburan. Karena ini masih satu rangkaian. Terpenggal-penggal argumennya. Lagi-lagi menghindar. Keahlian Mahfud itu menghindar," katanya. (Dicky Aditya)***

Editor: Nadisha El Malika

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler