JURNAL GAYA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj mempersilahkan para generasi pemuda NU untuk mencari ilmu ke berbagai negara termasuk Arab Saudi. Namun, Aqil Siradj berpesan untuk kembali ke Indonesia membawa ilmunya saja jangan budayanya juga turut dibawa ke tanah air.
Baca Juga: Harlah NU Ke-95, Jokowi : Ajak Lawan Segala Bentuk Radikalisme Dan Terorisme
Pernyataan ini dilontarkan Said Aqil Siradj pada acara Harlah NU ke-95 yang disiarkan akun YouTube NU Channel, Sabtu 30 Januari 2021. "Sering saya katakan, silakan belajar cari ilmu ke Arab, Gus Dur keluaran Irak, Gus Mus keluaran Mesir, Pak Quraish Shihab Mesir, Alwi Shihab juga adiknya, Pak Aqil Munawar keluaran Mekkah, senior saya itu," beber Said.
Baca Juga: Setelah Terancam Dibui karena Banyak Dilaporkan ke Polisi, Abu Janda Akhirnya Minta Maaf
Namun ditekankan Aqil, mereka hanya wajib membawa ilmunya saja jangan sampai budayanya pun diikuti. "Saya jelek-jelek 13 tahun di Mekkah ini, S1 sampai S3, pulang jangan bawa budayanya, bawa ilmunya. Kenapa? Budaya kita lebih unggul dari pada budaya Arab," tegas Said.
Selain itu, Said mencontohkan budaya orang Arab ketika adik memanggil kakaknya langsung menyebutkan nama. Berbeda di Indonesia dengan sebutan yang lebih sopan. "Di sana adik panggil kakak tidak ada 'kak, mas, bang', nggak ada, namanya saja langsung. Di kita betapa jeleknya, adik panggil namanya saja kepada kakaknya harus ada kang, kak, mas bang, itulah budaya kita lebih baik daripada mereka," ujarnya.
Baca Juga: Polri Tidak Tangkap Abu Janda, Ketua Umum KNPI Siap Mundur dari Jabatannya
Dirinya pun tak hanya menyebut negara Timur Tengah saja. Dia juga mempersilakan generasi muda NU untuk belajar ke Eropa hingga Amerika. "Yang kuliah silakan kuliah ke Amerika, Eropa, Australia, monggo, tapi pulang bawa teknologi, jangan bawa budaya," terangnya menegaskan. ***