Anies Baswedan Bersyukur Air Telah Surut, Banjir Jakarta Telan 5 Korban Jiwa

21 Februari 2021, 16:59 WIB
Banjir setinggi 1,5 meter di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu 20 Februari 2021. /ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa

 

JURNAL GAYA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucap syukur usai banjir yang terjadi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan surut pada Minggu 21 Februari.

"Alhamdulillah atas izin Allah hari ini kita menyaksikan tempat-tempat yang kemarin masih tergenang saat ini sudah surut," ujar Anies saat meninjau kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu 21 Februari 2021.

Kendati begitu, Anies memerintahkan seluruh jajarannya untuk terus bekerja memastikan pembersihan hingga tuntas.

Ia pun menjelaskan, banjir yang terjadi di sisi jalan Sudirman hingga Kemang serta Tendean disebabkan karena adanya luapan air dari Kali Krukut.

Baca Juga: Bobocabin, Gaya Staycation yang Padukan Tenangnya Bobo di Tengah Hutan Ciwidey dengan Teknologi Canggih

Luapan Kali Krukut terjadi bukan karena hujan lokal, melainkan kawasan antara hulu dan Jakarta.

"Saya ke sini untuk memastikan, menyaksikan dari dekat dan menyampaikan apresiasi kepada teman-teman yang bertugas all out," jelasnya.

"Dan kesempatan ini saya sampaikan penghargaan, terima kasih, apresiasi kepada warga, kepada organisasi sosial dan kemanusiaan kemudian ormas, yang ikut membantu warga Jakarta di masa sulit ini," katanya.

Banjir setinggi 1,5 meter sebelumnya menggenangi Jalan Kemang Raya dan menyebabkan sejumlah mobil terendam.

Baca Juga: BOCORAN River Where The Moon Rises Episode 3 : On Dal Selamatkan Pyeonggang Alias Yeom Ga Jin

Saat ini, beberapa mobil sudah bisa dievakuasi menggunakan mobil derek.

Sementara itu banjir Jakarta pada Sabtu - Minggu (20-21 Februari 2021) menelan korban jiwa. Dilaporkan lima orang meninggal dunia akibat banjir tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto melalui keterangan tertulis, Minggu 21 Februari 2021.

Disebutkan, lima orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir, 4 di antaranya anak-anak dan 1 pria lanjut usia.

“Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan,” katanya.

Baca Juga: UPDATE Pertambahan Kasus Positif Covid-19 Hari Ini di Bawah Angka 7.500

“Selain itu, 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain. Dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat,” jelasnya.

Disebutkan, saat ini sebanyak 1.722 orang masih bertahan di 10 titik pengungsian di beberapa wilayah di DKI Jakarta.

Hingga pukul 09.00 WIB, sebagian besar wilayah yang terkena banjir di DKI Jakarta telah surut.

Secara keseluruhan ada 49 RT yang masih terdampak banjir dari total 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta, atau sejumlah 0,161%.

Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Jadi Pengungsi Banjir, Sebut Ahok dan Menteri PUPR Marah-marah ke Anies Baswedan

“Jumlah pengungsi sebanyak 1.722 jiwa dari 514 KK, semuanya dari wilayah Jakarta Timur. Dan masih ada 10 lokasi pengungsian yang juga disiapkan di wilayah Jakarta Timur,” katanya.

Dia menerangkan banjir di wilayah Jakarta Pusat sudah sepenuhnya surut sejak Sabtu 20 Februari malam pukul 21.30 WIB.

Sedangkan di wilayah lainnya masih dilaporkan ada banjir dengan ketinggian air hingga 100 cm.

Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap 5 Korban Jiwa Akibat Banjir Jakarta, Rata-rata Korbannya Anak Kecil

Di Jakarta Barat terdapat 5 RW, terdiri dari 6 RT, dengan ketinggian air 40-70 cm.

Sementara di Jakarta Selatan terdapat 6 RW, terdiri dari 11 RT, dengan ketinggian air 40-90 cm.

Di Jakarta Timur terdapat 12 RW, terdiri dari 32 RT, dengan ketinggian air 40-100 cm.

Saat ini tim di lapangan membutuhkan sejumlah peralatan mendesak di antaranya logistik, perahu, makanan, minuman, medic kit, family kit, matras, selimut, serta masker.***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler