Diguncang Gempa Malang, Rumah Lansia 93 Tahun di Jember Hancur hingga Rata dengan Tanah

10 April 2021, 20:02 WIB
Di Jember, Nenek 93 Tahun Rumahnya Rata dengan Tanah Pasca Diguncang Gempa Malang /


JURNAL GAYA - Nasib malang menimpa dua nenek lanjut usia, Lima (93) dan Sulihah (78) yang rumahnya ikut terguncang gempa di Kabupaten Malang, Sabtu 10 April 2021.

Lima dan Sulihah yang berasal dari Dusun Karanganyar, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember harus mengikhlaskan rumah tempat tinggalnya hancur rata dengan tanah setelah gempa Malang berdampak hingga ke Kabupaten Jember.

Meski rumahnya hanya menyisakan puing-puing, nenek renta ini masih bisa bersyukur nyawanya masih selamat. Nahas bagi Sulihah, lengannya terluka saat ia berjuang menyelamatkan diri dari reruntuhan rumahnya.

 

 

"Kalau nenek Lima rumahnya ambruk. Sedangkan ibu mertua saya, Sulihah, luka di sikunya karena jatuh di depan rumah saat lari karena panik dan takut akibat gempa," ujar menantu Sulihah, Suratnyah, sebagaimana dikutip dari Portal Jember dalam artikel bertajuk Terdampak Gempa di Malang, Rumah Perempuan Usia 93 Tahun di Jember Rata dengan Tanah, Sabtu 10 April 2021.

Dia sendiri tidak apa sebab yang membuat mertuanya jatuh. "Karena di depan rumah, entah licin atau karena umur sudah tua. Waktu lari itu jatuh. Siku tangannya luka. Ini hanya diobati biasa (sementara) pakai obat merah. Tapi nanti akan diperiksakan," katanya.

Salam, ketua RT di kampung tersebut, membenarkan ada dua warganya yang lanjut usia menjadi korban dari gempa yang terjadi di Kabupaten Malang.

Saat gempa terjadi, kata dia, nenek Lima berada di dalam rumah. Setelah merasa ada guncangan, keponakannya berusaha menolong dan membantu nenek itu keluar rumah.

"Nenek Lima digendong keluar dari rumah. Setelah keluar rumah, tempat tinggal kurang lebih 9 x 6 meter itu langsung ambruk. Padahal bangunannya dari dinding batu bata dan atap genting," ujarnya.

Baca Juga: Gempa 6,7 SR Sebabkan 3 Orang Warga Lumajang Meninggal Dunia, Tertimpa Reruntuhan Bangunan

Salam mengakui, rumah benek Lima pernah mendapat bantuan bedah rumah dari pemerintah sekitar 2010.

"Tapi ya tidak tahu. Kemudian rumahnya ambruk rata dengan tanah karena gempa ini. Alhamdulillah korban selamat. Tadi sempat nangis karena tidak punya rumah," ujarnya.

 

Untuk sementara, kata dia, nenek Lima akan tinggal di rumah keponakannya. "Untuk rumahnya akan kita upayakan dapat bantuan," katanya.

Selain kedua nenek itu, Salam mengatakan, ada rumah warga yang rusak ringan. "Info yang kami terima rusak di bagian dapur, mau ambruk. Tapi nanti akan kami lihat dan cek. Info sementara rusak ringan, dindingnya mau roboh," ujarnya.

Baca Juga: Gempa 6,7 Malang, PVMBG Ungkap Detail Penyebabnya

Secara terpisah, Plt. Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Penta Satria mengatakan, guncangan gempa terasa di seluruh wilayah Jember.

"Kami masih terus melakukan update data. Nanti kami kabari lagi perkembangannya," ujar Penta saat dikonfirmasi melalui ponselnya.

Data Pusdalops BPBD Jember sampai pukul 16.00, dampak dari gempa di Malang ada 1 rumah rusak berat, 7 rumah rusak sedang, 6 rumah rusak ringan, dan 1 masjid rusak sedang.

"Ada dua warga yang terluka. Seorang luka pada bagian kepala karena kejatuhan pohon pinus, atas nama Satrani, umur 50 tahun, warga Dusun Kaliputih, Desa Sumberbulus, Kecamatan Ledokombo. Saat ini sudah dirawat di puskesmas setempat.

"Kemudian satu lagi korban luka ringan pada bagian lengan sebelah kiri, ibu Sulihah umur 78 tahun, warga Dusun Karanganyar, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi," ujar Penta.*** Hari Setiawan/Portal Jember

 

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler