Tinjau Lokasi Banjir Bandang Sukabumi, Wagub Jabar Ajak Warga Tingkatkan Kesabaran dan Kewaspadaan

22 September 2020, 19:05 WIB
Wagub jabar kang Uu meninjau lokasi bencana banjir bandang di Kabupaten Sukabumi /Jurnalgaya/humaspemprovjabar/istimewa/

JURNALGAYA. Satu hari pasca banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau langsung ke lokasi.

"Kami turut prihatin. Saya hadir di sini sebagai bentuk perhatian dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan harapan mudah-mudahan banjir atau bencana tidak terulang di wilayah ini" Ujar Kang Uu - sapaan akrab Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul usai meninjau lokasi. Selasa 22 September 2020.

Baca Juga: 4 Gardu Berhasil Dinyalakan, Warga Terdampak Banjir Bandang Sukabumi Bisa Kembali Menikmati Listrik

 

Baca Juga: 21 Statsiun Kini Bisa Layani Rapid Test Covid 19 Bagi Penumpang KA



Dalam kunjungan tersebut kang Uu juga meninjau posko pengungsi telah dibangun di Masjid Kampung Cibuntu dan area parkir PT Hoya di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug.

Lokasi tersebut memiliki kerusakan terparah akibat banjir bandang yang terjadi pada Senin, 21 September 2020, pukul 17:00 WIB ini.

Baca Juga: Telkomsel Beri Kartu Kuota 10 GB Hanya Rp 10 untuk Madrasah Belajar Online

 

Baca Juga: Presiden Instruksikan Pembangunan Pelabuhan Patimban Dipercepat

Banjir bandang tersebut merendam Kecamatan Parungkuda dan Cidahu dan menyebabkan 234 rumah terendam, dua rumah rusak sedang, satu rumah rusak berat, dan empat rumah hanyut, serta delapan unit jembatan terputus.

Sekitar 210 Kepala Keluarga terpaksa mengungsi ke daerah yang lebih aman. Dalam peristiwa tersebut 20 orang mengalami luka-luka, dua orang meninggal dunia, dan satu warga yang hanyut belum ditemukan akibat banjir bandang yang disebabkan meluapnya Sungai Citarik-Cipeuncit itu.

 

Baca Juga: Ridwan Kamil Intruksikan Kepala Daerah Waspada Banjir dan Longsor

"Kami juga ucapkan belasungkawa atas mereka yang terkena dampak (banjir bandang), khususnya (yang) meninggal dunia, kita kirim doa," Ujarnya.

Terkait prakiraan musim hujan 2020/2021 di awal Oktober, ia menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Jabar telah menginstruksikan kepala daerah 27 kabupaten/kota se-Jabar untuk waspada dan mengantisipasi bencana banjir atau longsor.

 

Baca Juga: Jengkol dan Petai Bisa Digunakan Untuk Mencegah dan Mengobati Corona?

 

Baca Juga: 49 Wilayah di Jakarta Tergenang, Warga Mulai Mengungsi



Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam seperti angin kencang atau angin puting beliung, banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Sosok yang juga Panglima Santri Jabar ini pun mengajak masyarakat untuk tetap sabar dan selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan.

"Ke depan, kami berharap seluruh masyarakat waspada dan hati-hari menghadapi musim hujan. Mari kita berdoa kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan. kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah (untuk menanganinya)," Pungkasnya. ****

Editor: Gayatri Pinandito

Tags

Terkini

Terpopuler