Gatot Nurmantyo Berhasil Memenangkan Perang Hanya Dalam Pertempuran Kecil

12 November 2020, 21:29 WIB
Gatot Nurmantyo /ANTARA


JURNALGAYA - Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI AD tak menghadiri acara penganugerahan Bintang Mahaputra di Istana Negara, Rabu 11 November 2020. Meski begitu, ia tak menolak penghargaan dari Presiden Joko Widodo tersebut.

Terkait hal itu, pengamat politik Rocky Gerung menilai strategi yang diterapkan Gatot Nurmantyo cukup cerdik.

Filsuf ini menilai, cara Gatot dengan menerima penghargaan tanpa hadir di Istana adalah sebuah manuver politik yang cerdas.

"Dia tetap menerima Bintang Mahaputeranya, tapi dia tidak hadir. Ini menurut saya cara berpikir dan manuver politik yang luar biasa," kata Rocky dalam tayangan video pada kanal Rocky Gerung Official, Kamis 12 November 2020.

Rocky Gerung.

Rocky menjelaskan, sikap Gatot itu secara tidak langsung menunjukkan syarat-syarat jika oposisi diundang ke Istana.

"Gatot tidak akan hadir, dan memang tidak hadir karena Gatot juga sebetulnya mau mengatakan kalau 'Saya mau hadir persyaratannya A,B,C,D'," kata Rocky.

Ia menuturkan seharusnya pihak Istana, terutama Menkopolhukam Mahfud MD, bisa membaca sinyal itu dengan membebaskan terlabih dahulu para tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang ditangkap, kawan seperjuangan Gatot.

Baca Juga: 2 Perwira TNI AD dan 6 Anak Buahnya Bakar Rumah Dinas Kesehatan di Papua

"Kalau Mahfud bisa baca sinyalnya Pak Gatot mestinya sehari sebelum Pak Gatot diundang ke Istana, mestinya tanggal 8 sebelum Habib Rizieq muncul, tiga tokoh KAMI itu dibebaskan," ujar Rocky.

Namun sinyal itu dinilai Rocky tak terbaca oleh Istana. Buntutnya, Gatot pun melancarkan strateginya dengan tetap menerima penghargaan namun tak hadir ke Istana.

"Saya anggap itu langkah yang cerdik dari seorang mantan panglima yang ilmu kepanglimaannya masih ada di kepala," jelas Rocky yang menyebut bahwa Gatot berhasil memenangkan perang hanya dalam pertempuran kecil.

Baca Juga: Dukung Habib Rizieq Serukan Pembebasan Habib Bahar Cs, Fadli Zon: Jelas Kriminalisasi Kok

"Kalau dipakai bahasa netizen, Istana di-prank oleh Gatot ya. Tapi saya tak mau sebut itu," tukas Rocky.

Sebelumnya Gatot Nurmantyo melayangkan surat kepada Presiden Jokowi untuk memberitahukan ketidakhadirannya pada acara penganugerahan Bintang Mahaputra. Dengan alasan Pandemi Covid-19.

Menko Polhukam Mahfud MD

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam channel Youtube Sekretariat Presiden.

"Beliau tidak hadir. Tapi dalam suratnya menyatakan menerima pemberian bintang jasa ini tetapi beliau tidak bisa hadir, terutama karena suasana covid," kata Mahfud.

Baca Juga: Merasa Situasi Keamanan di Indo-Pasifik Kian Parah, Joe Biden Hubungi 3 Negara Sekutu AS

Mahfud menjelaskan, sebenarnya protokol kesehatan yang diterapkan sudah memenuhi standar. Pemberian penyematan penghargaan sendiri biasanya dilakukan setiap Agustus. Tapi karena kondisi pandemi, pada Agustus lalu disepakati kalau penyematannya dipecah menjadi dua: Agustus dan November.

"Standarnya (protokol kesehatan) dipenuhi. Ini dipecah dua, Agustus dan Sekarang. Agustus disepakati dipecah dua kali. Ada protokol kesehatan yang ketat," katanya.

Baca Juga: Fadli Zon Ngaku Bakal Mendapatkan Salinan Dokumen Rahasia Perjanjian Habib Rizieq dan BIN

"Nanti penghargaan akan dikirim melalui Sekretaris Militer. Beliau menerima ini tapi tidak bisa hadir penyematannya," tandasnya.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler