Ketua PBNU Said Aqil Siradj: Yang Ganggu NKRI Itu Musuh Bersama, Mari Kita Lawan

17 November 2020, 07:15 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. /ANTARA/Reno Esnir

JURNALGAYA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengajak semua masyarakat Indonesia untuk melawan siapapun yang ingin mengganggu keutuhan NKRI.

Ia mengingatkan masyarakat, tidak terpecah belah dengan terus merawat keberagaman yang selama ini ada di Indonesia.

"Saya atas nama ketua UMUM PBNU, Ketua Umum Persahabatan Ormas Islam, Ketua Umum Persahabatan Ormas Keagamaan Nasinal, mengimbau kepada seluruh masyarakat indonesia, khususnya umat islam, agar menjaga dan merawat keutuhan NKRI yang kita cintai," ujar Said dalam video singkatnya.

Baca Juga: Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj Sebut Ada Agenda yang Ingin Menghancurkan NKRI

Video singkat tersebut diposting Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD di akun twitter pribadinya.

Dalam video tersebut, Said mengajak masyarakat untuk memperkuat, mempertahankan eksistensi keutuhan NKRI, menyongsong 100 tahun NKRI.

"Jangan mudah terprovokasi yang dilakukan sekelompok orang yang ingin memecah belah sesama kita. Yang ingin memecah belah bangsa ini. Yang ada agenda ingin menghancurkan keutuhan NKRI," tutur dia.

Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu InI

Baca Juga: Terancam Satu Tahun Penjara, Anies Baswedan Terus Dirongrong Para Pengusaha

Ia pun mengajak masyarakat Indonesia menjaga dan merawat apa yang sudah funding fathers Indonesia lakukan.

"Mari (kita jaga) yang sudah diperjuangkan funding fathers kita, sebuah negara kebangsaan yang bersatu dalam NKRI, lintas agama, budaya, suku, mari kita rawat dan pelihara. Jangan sampai menyongsong 100 tahun, malah lemah dan kendor merawat NKRI," ucap dia.

Untuk itu, siapapun yang ingin mengganggu NKRI mari lawan karena itu musuh bersama.

"Yang ingin megganggu NKRI mari kita sikapi, kita lawan, itu musuh bersama, musuh bangsa, dari pihak manapun, atas nama apapun," tutup dia. ***

Editor: Firmansyah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler