Kritik Keterlibatan TNI dalam Persoalan Habib Rizieq, JK Kena Semprot Eks Anak Buah SBY

21 November 2020, 21:12 WIB
Tangkapan Layar Jusuf Kalla:* /PKSTV/Youtube/PKSTV

JURNALGAYA - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ikut mengomentari turunnya aparat Kepolisian dan TNI dalam menghadapi imam besar FPI Habib Rizieq Shihab.

JK bahkan berucap, seberapa besar persoalan Habib Rizieq hingga polisi dan tentara turun tangan.

"Kenapa masalah Habib Rizieq begitu hebat permasalahannya sehingga polisi tentara turun tangan, seperti hadapi sesuatu yang guncang. Kenapa?" ucap JK di acara webinar PKS seperti dikutip dari YouTube PKS TV, Sabtu 21 November 2020.

Baca Juga: Waduh, Perpanjangan Izin FPI Ditolak, Ini Sebabnya

Baca Juga: Sah! Ridwan Kamil Tetapkan UMK 2021 di Jabar, Karawang Terbesar, Banjar Terkecil, Ini Rinciannya

JK menilai, banyaknya pengikut Habib Rizieq yang berujung pencopotan dua Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat, lantaran tidak adanya sosok pemimpin yang dipercayai masyarakat.

"Menurut saya karena ada kekosongan kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas. Ada kekosongan itu," kata JK.

Untuk itu, kata JK, ketika Habib Rizieq pulang ke Indonesia ada harapan masyarakat kepada Rizieq untuk menyerap aspirasi masyarakat.

"Begitu ada pemimpin yang karismatik, katakanlah karismatik, atau berani berikan alternatif maka orang mendukungnya," ujar JK dikutip dari RRI.

Kerumunan massa yang terjadi pekan lalu yang melibat Rizieq Shihab dan massa simpatisannya berbuntut panjang.

Peristiwa itu berbuntut pada pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dari jabatan mereka karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Sindir Ma'ruf Amin, Ferdinand Hutahaean: Kami Tak Keberatan Wapres Mundur dan Gabung FPI

Usai kejadian itu, TNI dan Polri turun untuk mencopot banner Habib Rizieq disejumlah wilayah.

Atas kejadian tersebut, bekas anak buah Susilo Bambang Yudhoyono, Ferdinand Hutahaean menyindir mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang "ngotot" membela Habib Rizieq Shihab (HRS) menyusul diturunkannya baliho imam besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.

"Yang salah itu yang menggunakan politik identitas untuk mengejar kekuasaan. Jualan agama, ayat dan Tuhan serta surga. Itu memang salah dalam demokrasi," kata Ferdinand di akun Twitternya.

"Pak JK tentu tau dan paham siapa yang melakukan itu sejak Pilkada Jakarta 2017 dan Pilpres 2019," tambah Ferdinand yang juga pernah menjadi politisi Partai Demokrat ini.

Sebelumnya, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mempertayakan, turunnya aparat kepolisian dan TNI untuk menghadapi pentolaan FPI Habib Rizieq Shihab.

"Kenapa masalah Habib Rizieq begitu hebat permasalahannya sehingga polisi tentara turun tangan, seperti hadapi sesuatu yang guncang. Kenapa?" ucap JK di acara webinar PKS seperti dikutip dari YouTube PKS TV, Sabtu (21/11/2020).

Ia menilai, banyaknya pengikut Habib Rizieq yang berujung pencopotan dua Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat, lantaran tidak adanya sosok pemimpin yang dipercayai masyarakat.

"Menurut saya karena ada kekosongan kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas. Ada kekosongan itu," kata JK.

Untuk itu, kata JK, ketika Habib Rizieq pulang ke Indonesia ada harapan masyarakat kepada Rizieq untuk menyerap aspirasi masyarakat.

"Begitu ada pemimpin yang karismatik, katakanlah karismatik, atau berani berikan alternatif maka orang mendukungnya," pungkasnya.***

Editor: Firmansyah

Sumber: YouTube RRI

Tags

Terkini

Terpopuler