Gunung Merapi Tercatat 33 Kali Gempa Guguran dan 3 Kali Gempa Tektonik

- 24 November 2020, 23:52 WIB
Visual Gunung Merapi
Visual Gunung Merapi /Twitter/@frekom_diy

JURNAL GAYA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat perkembangan aktivitas Gunung Merapi pada Senin 23 November 2020 hingga pukul 24.00 WIB, berdasarkan hasil rekaman seismograf, gempa guguran terjadi sebanyak 33 kali, gempa hembusan 83, 399 gempa hybrid/fase banyak, 37 gempa vulkanik dangkal dan 3 kali gempa tektonik jauh.

Baca Juga: Hebat! Perempuan Ini Dipilih Joe Biden Menjadi Direktur Intelijen Nasional

Berdasarkan data dan keterangan dari Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk laju rata-rata deformasi yang diukur berdasarkan Electronic Distance Measurement (EDM) Babadan adalah sebesar 11 sentimeter per hari. “Selain itu terdengar suara guguran sebanyak sembilan kali (lemah-keras) dari Pos Babadan dan Pos Kaliurang dengan suhu udara adalah 14-27,5 derajat celcius,” Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati.

Baca Juga: Novel Bamukmin : Bukan Dari Rakyat Kecil, Karangan Bunga Untuk Dudung Hanya Pencitraan! 

Secara visual terlihat asap berwarna putih dengan intensitas tebal dengan ketinggian 50 meter di atas puncak. Dalam hal ini, pengamatan terus dilakukan mengingat status Gunung Merapi telah dinaikkan menjadi Level III atau Siaga sejak Kamis (5/11).

Berdasarkan hasil dari pengamatan tersebut, maka BPPTKG memberikan rekomendasi bahwa kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III agar dihentikan.

Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH

Diimbau bagi para pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

Adapun prakiraan daerah bahaya yang berpotensi terdampak erupsi Gunung Merapi adalah Dusun Kalitengah Lor di Desa Glagaharjo, Dusun Kaliadem di Desa Kepuharjo dan Dusun Palemsari di Desa Umbulharjo yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Halaman:

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x