'Tsunami' Politik Korupsi Benih Lobster, Hubungan Jokowi dengan Prabowo Memburuk?

- 30 November 2020, 08:47 WIB
Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Joko Widodo dan Prabowo Subianto. /Kementerian Sekretariat Negara

"Contoh saja izin ekspor lobster banyak yang diberi izin kepada perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan kader Gerindra dan keluarga. Tapi Prabowo justru mendiamkan saja dan bisu seribu bahasa," ujar Arief.

Baca Juga: Prabowo Takut Didepak dari Kabinet, Gerindra Sampaikan Ini pada Jokowi

Maka Prabowo Subianto harus bertanggung jawab kepada masyarakat pemilih Gerindra atas ketidakmampuan menjaga disiplin para kadernya hingga berpotensi besar menghancurkan marwah partai.

Minta maaf

DPP Partai Gerindra pun menyampaikan permohonan maafnya kepada Presiden Jokowi dan seluruh Kabinet Indonesia Maju atas peristiwa tertangkapnya Edhy Prabowo.

"Kepada Presiden Jokowi, Wapres KH Ma'ruf Amin, dan seluruh kabinet Indonesia Maju, kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam video yang diunggah pada akun Twitter @Gerindra, di Jakarta, Jumat (27/11).

Gerindra pun percaya kasus yang menimpa Edhy Prabowo tidak akan mengganggu proses dan berjalannya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Partainya pun menghormati upaya hukum yang dilakukan oleh KPK terhadap kader terbaiknya, Edhy Prabowo.

Namun, DPP Partai Gerindra berharap upaya pemberian bantuan hukum kepada tersangka juga dapat dihormati, agar asas hukum praduga tak bersalah tetap dijunjung tinggi dan dapat menjernihkan persoalan-persoalan yang disangkakan kepadanya.

"Kami percaya sepenuhnya kepada KPK dalam menangani masalah ini. Persoalan ini akan ditangani secara transparan, secara baik, secara cepat, dan pada akhirnya masyarakat dapat mengetahui persoalan ini secara jelas duduk masalahnya," ujar Muzani.

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x