BMKG Keluarkan Peringatan Bahaya Gunakan Tranportasi Udara dan Laut

- 3 Februari 2021, 06:37 WIB
Pantauan Potensi Bahaya Cuaca Ekstem di Indonesia melalui InaRisk (InaRisk BNPB)
Pantauan Potensi Bahaya Cuaca Ekstem di Indonesia melalui InaRisk (InaRisk BNPB) /

JURNAL GAYA – Cuaca akhir-akhir ini cukup ekstrem bahkan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengeluarkan peringatan potensi bahaya menggunakan transportasi udara dan laut. Potensi bahaya tersebut diprediksikan akan terjadi pada periode Januari-Maret 2021.

Baca Juga: BMKG Sebut Sepanjang Januari 2021 Gempa Bumi Sebanyak 555 Lebih Tinggi Dibandingkan Sebelumnya

Diungkapkan Dwikorita kondisi ini disebabkan terjadinya cuaca ekstrem akibat tingginya intensitas hujan selama periode tersebut. Hal itu dipicu oleh menumpuknya fenomena alam sepanjang awal tahun ini.

“Moda transportasi yang sangat bahaya digunakan pada periode itu dikatakannya adalah transportasi udara dan laut,” beber Dwikorta, dalam diskusi virtual, Selasa, 2 Februari 2021. Hal ini dikarenakan akan muncul fenomena La Nina, Monsun Asia hingga Madden Julian Oscillation yang menumpuk.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Multi Bencana, Hindari Tempat-tempa Rawan Bencana

"Terutama transportasi udara dan laut ini karena pembentukan awan CB (Cumulonimbus) dengan kondisi dinamika atmosphere," jelasnya. Menurutnya cuaca ekstrem itu ini akan terjadi untuk perideo yang panjang.

Fenomena ini pun dikatakan Dwikorita diprediksikan melanda Wilayah Indonesia Barat hingga Tengah pada Januari dan Februari sedangkan Timur pada Maret. "Masih sangat intensif. Puncaknya di Januari dan Februari untuk wilayah Indonesia bagian Barat atau Tengah, tapi wilayah Indonesia lainnya Maret, jadi panjang rentangnya," bebernya.

Baca Juga: Sesar Lembang Berpotensi Alami Gempa Tahun Ini? Berikut Penjelasan BMKG Bandung

Mengenai ancaman bahaya terhadap moda transportasi sangat terdampak. Apalagi, intensitas hujan periode itu katanya meningkat 40-80 persen. "Jadi yang terdampak semua transportasi baik darat, laut dan udara. Karena, di darat topografi Indonesia sangat kompleks, kemudian angin-anginnya nya juga dari berbagai penjuru," ujarnya.

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah