JURNAL GAYA – Meningkatnya kebutuhan alat alat skrining dan diagnostik Covid-19 berbasis embusan napas, kini GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) ramai dipesan. Bahkan kini sebanyak 2.021 unit GeNose C19 sudah mulai didistribusikan melalui sejumlah distributor.
Baca Juga: Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sepakat Investasi Miras Dilegalkan
Rektor UGM Panut Mulyono mengatakan pendistribusian ini diharapkan mampu membantu pemerintah memulihkan ekonomi. UGM pun menyalurkan ke lima distributor resmi. "Dengan dukungan semuanya maka alhamdulillah produksi massal GeNose ini bisa kita lakukan dan hari ini kita distribusikan," ujar Panut dalam Peresmian Pelepasan GeNose C19 kepada lima distributor resmi berlangsung di UGM Science Techno Park, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin 1 Maret 2021.
Baca Juga: Hampir Setahun Pandemi Covid di Indonesia, Total Pasien Positif Mencapai 1.341.314 Orang
Dikatakan Panut, pihaknya berharap pendistribusian GeNose secara massal tersebut efektif membantu pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional melalui pemulihan kesehatan secara bersamaan. "Karena tanpa pemulihan kesehatan tentu pemulihan ekonomi akan tersendat," kata dia.
Baca Juga: Masih Positif Covid-19, Ashanty Sedih Cuma Bisa Lihat Arsya Hermansyah dari Balik Pintu
Rektor menambahkan para insinyur, ilmuwan, serta para ahli kesehatan pada prinsipnya selalu mencari cara bagaimana memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menciptakan alat-alat tertentu dengan biaya yang besar dan belum tentu masyarakat mau memanfaatkannya.
Baca Juga: ASYIK, Kini Terdapat 8 Stasiun Kereta Api Miliki Layanan Pemeriksaan GeNose C19
Tetapi dikatakan Panut, GeNose dikembangkan di saat yang tepat, mana kala banyak masyarakat membutuhkannya sehingga mendapat sambutan yang luar biasa. "Masyarakat dari mana-mana bertanya kapan saya bisa memperoleh GeNose," terangnya.