Network
JURNAL GAYA – Peredaran narkoba di kawasan Jawa Tengah sangat memprihatinkan. Bahkan kini para bandar menyasar anak-anak dan remaja sebagai sasaran empuk peredarannya. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, Brigjen Pol Benny Gunawan, Selasa 2 Maret 2021.
Baca Juga: 8 Teroris Diringkus Densus 88 dari Jatim
Dikatakan Benny saat ini yang meresahkan yakni peredaran gelap narkotika jenis tembakau gorila atau ganja sintetis di Batang Jawa Tengah. Para bandar tersebut membuat sejumlah paketan narkoba tembakau gorila dalam bentuk paketan yang terjangkau anak-anak harganya. "Tembakau gorila dijual eceran dengan harga terjangkau Rp50.000 sampai Rp100.000 kepada para anak-anak dan remaja usia 17-21 tahun," beber Benny.
Baca Juga: Nadiem Makarim Bakal Kembali Bagi-bagi Quota Internet Gratis bagi Pelajar
Terungkapnya kasus peredaran narkoba tembakau gorila ini berawal dari adanya informasi Kanwil Bea dan Cukai Jateng & Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ada beberapa kiriman paket diduga narkotika jenis tembakau gorila yang siap dikirim ke wilayah Batang. "Maka, dibentuklah tim gabungan yang terdiri dari BNNP Jawa Tengah, BNNK Batang, dan Kanwil Bea Cukai Jateng & DIY dan dimulai penyelidikan di wilayah Kabupaten Batang," ungkapnya.
Baca Juga: Ditolak Banyak Pihak, Presiden Jokowi Akhirnya Cabut Perpres Investasi Miras
Tim gabungan pun mulai bergerak pada Rabu 24 Februari 2021 lalu, sekira pukul 13.00 WIB. Anggota gabungan memantau aktivitas sebuah kantor perusahaan jasa pengiriman yang beralamat di Jalan Dr. Wahidin No. 54B Batang. "Terlihat seseorang yang dicurigai datang mengambil paket tersebut dan langsung diamankan petugas,” ujar Benny.
Diketahi bahwa orang tersebut berinisial AAK berusia 24 tahun seorang karyawan swasta pada perusahaan pengolahan perikanan, yang berdomisili di Kelurahan Klidang Lor Kecamatan Batang Kabupaten Batang.
Baca Juga: Kabareskrim Sambangi BPN, Sinergi Berantas Mafia Tanah
