Mahfud MD Samakan Kasus Partai Demokrat dan PKB, Syahrial Nasution: Sangat Berbeda, Pejabat Istana Terlibat

- 6 Maret 2021, 22:14 WIB
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution.
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution. /Twitter.com/@syahrial_nst/

“Jangan bohong! Sepanjang sejarah parpol di Indonesia, baru kali ini ada perampasan ketum partai dengan menempatkan pejabat eksternal dari penguasa. Biasanya, tokoh boneka internal,” katanya.

“Jejak digital dan sejarah itu nyata. Jangan-jangan Anda senang @PDemokrat dibuat seperti ini?,” tegas Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat ini.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 7 Maret 2021, Terungkap Penyebab Andin Hilang, Aldebaran Belum Berhasil Temukan!

Sementara Mahfud MD menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak melakukan pelarangan kegiatan salah satu kubu saat PKB mengalami kisruh kepengurusan.

Kala itu terjadi di tahun 2008 atau saat SBY masih menjabat sebagai presiden. Mahfud mengatakan SBY tak melarang saat dualisme muncul di tubuh PKB hingga menghasilkan kubu Parung dan kubu Ancol.

"Pak SBY juga tidak melakukan apa-apa, dibiarkan, serahkan ke pengadilan gitu," kata Mahfud dalam keterangan video, Sabtu 6 Maret 2021.

Baca Juga: Burnley vs Arsenal di Liga Inggris, Dominasi The Gunners Ternoda

Hingga akhirnya kisruh yang terjadi di tubuh PKB diselesaikan di pengadilan. Dia mengatakan pemerintah saat ini dengan pemerintah di masa SBY saat itu dalam posisi yang sama.

Mahfud mengatakan partai manapun dan siapa pun yang memerintah tak bisa turun tangan atau ikut campur dalam kisruh di internal partai. Dalam hal ini, Mahfud masih menganggap kisruh Partai Demokrat sebagai masalah internal.

"Jadi sama kita dan yang akan datang pemerintah pun nggak boleh ada orang internal lalu ribut mau dilarang. Seharusnya partai sendiri yang solid di dalam jangan sampai pecah, jadi begitu," katanya.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x