DPR RI Desak Pemerintah Batalkan Import Beras 1 Juta Ton, Stock Dalam Negeri Masih Cukup!

- 9 Maret 2021, 09:37 WIB
Stok beras di gudang Bulog
Stok beras di gudang Bulog /Dok. Kemensos.go.id

JURNAL GAYA - Seiring dengan permintaan Presiden RI Joko Widodo yang lebih menggunakan produk dalam negeri dibandingkan luar negeri. Anggota Komisi IV DPR Johan Rosihan mengingatkan pemerintah untuk tidak melakukan import beras. Hal ini dikarenakan stock dalam negeri masih cukup untuk mensuplai kebutuhan.

Baca Juga: Gelontorkan Impor Beras 1,5 Juta Ton, PKS Sindir Presiden: Jokowi Ternyata Cinta Produk Asing

Untuk itu, Johan mendesak pemerintah untuk membatalkan rencana impor beras satu juta ton mengingat data ketersediaan stok beras nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan beras termasuk untuk kepentingan bantuan sosial maupun cadangan beras pemerintah (CBP).

Baca Juga: Kemensos Percepat Penyaluran Bantuan Beras, Target Belum 100 Persen

"Selain itu, berdasarkan proyeksi dari BPS bahwa produksi beras kita akan meningkat dibanding tahun sebelumnya yaitu naik sekitar 26,84 persen, bahkan kenaikan produksi Januari sampai April 2021 ini telah mencapai 26,88 persen dari periode yang sama tahun lalu, yang saat ini mencapai 25,37 juta ton gabah," ungkap Johan dalam rilis yang diterima wartawan, Selasa 9 Maret 2021.

Berdasarkan perhitungannya, prognosa ketersediaan beras tahun 2021 ini yaitu stok akhir Desember 2020 lalu sebesar 6.749.305 ton kemudian perkiraan produksi dalam negeri tahun 2021 oleh Kementerian Pertanian sebesar 8.263.879 ton. "Dengan begitu, prognosa jumlah total ketersediaan beras nasional tahun 2021 mencapai 15.013.183 ton. Sementara, perkiraan kebutuhan beras tahun 2021 ini berkisar 7.480.042 ton, sehingga berdasarkan prognosa Kementan, stok beras kita cukup dan tidak perlu impor," tegasnya.

Baca Juga: Meski Ada Program Bansos, Bulog Jabar Pastikan Stok Beras Di Jabar Aman Hingga 8 Bulan Ke depan

Diungkapkan Johan, bila alasan pemerintah tetap mengimport beras untuk menjaga stok cadangan beras pemerintah. Maka hal tersebut juga kurang tepat karena data CBP per Januari 2021 di Bulog terdapat stok beras sebesar 977.000 ton dan Februari 2021, Bulog menyerap beras dari petani lokal sebesar 35.000 ton.

Dengan demikian, ditambahkannya maka jumlah tersebut telah memenuhi standar stok CBP minimal satu juta ton, bahkan neraca stok beras secara nasional saat ini mencapai sekitar 7,5 juta ton beras.

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x