Soekarno Dijadikan Nama RSUD Khusus COVID 19 di Bangka Belitung, Dibangun Hanya 45 Hari

- 18 Maret 2021, 16:39 WIB
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo meresmikan Rumah Sakit (RS) COVID-19 RSUD (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Kabupaten Bangka, Kamis (18/3)
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo meresmikan Rumah Sakit (RS) COVID-19 RSUD (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Kabupaten Bangka, Kamis (18/3) /Yugi Prasetyo/Jurnal Gaya/Dok BNPB

JURNAL GAYA – Rumah Sakit (RS) COVID-19 RSUD (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Kabupaten Bangka diresmikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo, Kamis 18 Maret 2021.

Doni Monardo berharap pembangunan RS rujukan COVID-19 tersebut kedepannya diharapkan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat Bangka Belitung yang terpapar COVID-19.  “Rumah Sakit ini diharapkan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terpapar COVID-19,”  ujar Doni dalam sambutannya yang diterima Jurnal Gaya, Kamis 18 Maret 2021.

Baca Juga: Ridwan Kamil Siapkan 2.000 Dosis Vaksin COVID-19 untuk Kontingen PON XX Papua

Rumah Sakit ini dibangun menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) BNPB yang memiliki luas lahan kurang lebih 1,05 hektar dengan kapasitas 100 tempat tidur masing-masing 25 untuk ICU dan 75 untuk perawatan isolasi.

Proses pembangunan RS tersebut memakan waktu 45 hari dan dilakukan melalui upaya kolaboratif antar Kementerian/Lembaga, mulai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang didelegasikan kepada Kementerian Kesehatan dan beberapa BUMN terkait.

Baca Juga: GAWAT! Penikahan Anak Di Bawah Umur di Indonesia Melonjak Dua Kali Lipat Selama Pandemi Covid 19

“Ini kolaborasi dan sudah menjadi program nasional di mana penanganan kedaruratan itu tidak bisa berdiri sendiri,” bebernya yang saat itu ikut mendamping peresmian, Gubernur Provinsi Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan.

Ditambahkan Doni, bahwa seluruh proses pengembangan mulai perencanaan juga melibatkan auditor dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sampai dengan operasionalnya. Sehingga seluruh proses dapat dilakukan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. “Kita harapkan seluruh proses ini berjalan dengan baik, setiap sen uang negara yang dikeluarkan harus bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Doni. ***

 

Editor: Yugi Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x