Ini Isi Lengkap Curhatan SBY yang Bikin Galau Gundah Gulana

- 19 Maret 2021, 05:52 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).*
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).* /Tangkapan layar Instagram @rindusby

 

Renunganku makin dalam. Aku tak ingat lagi, sudah berapa lama aku berada dalam dunia kalbu yang penuh keheningan itu. Alampun seakan menemani dan ikut berempati.

 

"Aku tahu ada keresahan yang ada dalam pikiranmu. Bagaimana jika hukum tidak berpihak kepada yang benar. Bagaimana pula jika ada jarak yang menganga antara hukum dan keadilan. Kau tidak berdosa jika mencemaskan itu, karena kau berpijak di alam nyata. Bukan dalam dunia legenda yang serba indah dan penuh pesona. Namun, yakinlah bahwa di negeri ini masih banyak yang berhati mulia. Saudara-saudaramu, di pinggir-pinggir kota dan di pelosok-pelosok desa, juga ikut berempati dan berdoa. Ikut merasakan apa yang kau rasakan. Dengan semuanya ini, percayalah bahwa para pemegang palu keadilan akan mendapatkan tuntunan Tuhan untuk senantiasa bertindak adil dan benar".  

 

Kembali kuyakini ini adalah tuntunan yang keempat.

 

Ketika waktu telah bergeser perlahan menyambut datangnya fajar di dini hari, aku bagai mendapatkan isyarat bahwa hampir rampung jawaban yang kumohonkan. Jawaban terhadap istikharah yang aku lakukan. Aku biasa memadukan antara olah nalar, intuisi dan tuntunan Yang Maha Kuasa. Terlalu sombong jika manusia merasa memiliki segalanya, dan tak menyadari kelemahan dan kekurangannya.

 

Inilah bisikan kalbu terakhir, atau yang kelima, dalam perenunganku di malam yang syahdu itu.

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah