Virus B117 Lebih Mematikan 64 Persen Ketimbang Virus COVID19 Biasa

- 20 Maret 2021, 10:25 WIB
Virus B117 disebut lebih menular
Virus B117 disebut lebih menular /Pixabay/Rottonara

JURNAL GAYA – Berdasarkan penelitian orang yang terinfeksi virus Covid-19 dari mutasi B117 berpotensi meninggal sebesar 64%. Hal itu diungkapkan Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban yang diambilnya dari British Medical Journal (Jurnal Kedokteran Britania).

“Saya ingin menyampaikan tentang varian B.1.1.7 yang awalnya dinamakan VOC N501Y.V1 ini. Berdasarkan studi terbaru menyatakan orang yang terinfeksi varian ini didapati 64% lebih mungkin meninggal ketimbang orang yang terinfeksi dengan varian yang beredar sebelumnya,” beber Zubairi dalam keterangan yang diterima wartawan, Sabtu 20 Maret 2021.

Baca Juga: Polri Tunggu Panduan Mudik Lebaran di Masa Pandemi Covid-19

Ditambahkan Zubairi mengenai kemunculan mutasi B117 ini juga sejalan dengan tingginya Bed Occupancy Ratio (BOR) di rumah sakit-rumah sakit dan meningkatkan angka kematian. “Kemunculan varian ini berbarengan dengan tingginya okupansi di rumah sakit-rumah sakit dan diketahui meningkatkan angka kematian,” jelasnya.

Zubairi mengungkapkan bahwa vaksin Pfizer terbukti bisa menangkal varian mutasi B117 dari Inggris ini. “Kabar baiknya, vaksinasi di Inggris--yang memakai Pfizer--terbukti efektif menangkal varian B117 ini. Alhamdulillah,” jelasnya.

Baca Juga: 27 Jenis Penyakit Ini Resmi Diperbolehkan Vaksinasi Covid-19, Berikut Daftarnya

Diakui Zubairi bahwa virus B117 ini tidak mematikan hanya lebih menular dan telah menyebar di 100 negara di dunia. “Studi sebelumnya menyatakan B117 ini lebih mudah menular tapi tidak mematikan dan telah tersebar ke hampir 100 negara. Semoga, studi terbaru yang dimuat di British Medical Journal (Jurnal Kedokteran Britania) ini jadi perhatian kita semua,” tegasnya. ***

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah