Jangan Khawatir, Bulog Divre Jabar Pastikan Stok Beras di Jabar Melimpah Jelang Ramadhan

- 24 Maret 2021, 21:24 WIB
Ilustrasi Stok Beras Bulog
Ilustrasi Stok Beras Bulog /Antara//Antara

JURNAL GAYA – Wacana pemerintah pusat yang akan mengimpor beras ke Indonesia akan sia-sia. Pasalnya dibanyak daerah faktanya stok beras melimpah. Salahsatunya Jawa Barat, menjelang Ramadhan yang tinggal menghitung hari, stok beras dinyatakan aman bahkan melimpah.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jabar, Taufan Akib yang menjelaskan bahwa ketersediaan beras pada gudang-gudang milik Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog), saat ini, berlimpah.  Termasuk beras di Jabar pun berlimpah.

Baca Juga: WASPADA! Ribuan Ton Beras di Gudang Bulog Indramayu Berdebu dan Menguning

Saat ini, diungkapkan Taufan, pihaknya mencatat, ketersediaan beras di wilayahnya, hingga 24 Maret 2021 mencapai 176.144 ton setara beras. "Itu terdiri atas stok Cadangan  Beras Pemerintah (CBP) sekitar 175.418 ton dan beras premium sekitar 726 ton," ujar Taufan Akib, dalam keterangan tertulis yang diterima Jurnal Gaya, Rabu 24 Maret 2021 malam.

Volume itu, jelasnya, bisa bertambah karena hingga kini, pihaknya terus melakukan penyerapan. Terlebih, sambung dia, saat ini, Jabar segera memasuki masa panen raya.

Di wilayahnya, jelas Akib, pihaknya mengoperasikan gudang-gudang yang tersebar pada 7 kantor cabang. Secara total, jelas dia, daya tampung sekitar 401 ribu ton. "Artinya, gudang-gudang kami masih memiliki ruang untuk penyerapan pengadaan sekitar 224.856 ton," ucapnya.

Baca Juga: Setiap Tahunnya Kabupaten Cirebon Surplus 100 Ribu Ton Beras

Soal penyerapan beras hasil petani, Taufan menegaskan, pihaknya terus melakukannya. Agar lebih optimal pihaknya memiliki sejumlah langkah-langkah. Di antaranya, kata dia, mengoptimalkan peran Satuan Kerja (Satker) Pengadaan Gabah-Beras (ADA) dan Mitra Kerja Pengadaan, termasuk jaringan beserta Unit Pengolahan.

Selain itu tambahnya, gencar melakukan sosialisasi, monitoring, koordinasi aktif tentang pengadaan gabah/beras kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, termasuk Kelompok Tani (Poktan) atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dan Mitra Kerja Pengadaan.

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x