Usai Videonya Viral, Pelaku Pelecehan Seksual di Kereta Api Langsung di-BLACKLIST KAI: Dibawa ke Ranah Hukum?

- 21 Juni 2022, 19:23 WIB
Usai Videonya Viral, Pelaku Pelecehan Seksual di Kereta Api Langsung di-BLACKLIST KAI: Dibawa ke Ranah Hukum?
Usai Videonya Viral, Pelaku Pelecehan Seksual di Kereta Api Langsung di-BLACKLIST KAI: Dibawa ke Ranah Hukum? //Antara/Reno Esnir

JURNAL GAYA-Usai beredarnya video pelecehan seksual yang dilakukan seorang penumpang kereta api, PT Kereta Api Indonesia atau KAI tegas akan melakukan blacklist.

Tindakan blacklist pada penumpang yang melakukan pelecehan seksual selama dalam perjalanan kereta api, merupakan langkah tegas KAI untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual selama naik kereta api.

EVP Corporate Secretary KAI Asdo Artriviyanto mengatakan, kebijakan ini KAI terapkan untuk memberikan efek jera dan mencegah pelaku melakukan hal serupa di kemudian hari. Kebijakan ini juga berlaku untuk pelaku pelecehan seksual yang kasusnya sempat viral kemarin.

"KAI sudah menghubungi korban untuk menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami dan siap untuk memberikan dukungan dalam langkah hukum yang akan diambil," ujar Asdo, Selasa 21 Juni 2022 dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Pengemudi Avanza Tewas Tertabrak KA Argo Sindoro di Tambun Bekasi, Motor Wessel KA Alami Kerusakan

Menurutnya, korban tidak bermaksud untuk membawa masalah ini ke ranah hukum dan hanya meminta terduga pelaku untuk menyampaikan permohonan maaf serta tidak akan mengulangi perbuatannya kembali.

Berdasarkan bukti video dan laporan yang ada, maka KAI akan melakukan blacklist terhadap Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang bersangkutan sehingga tidak dapat menggunakan layanan KAI di kemudian hari.

KAI menolak untuk memberikan pelayanan terhadap pelaku yang sudah melanggar etika dan berbuat asusila yang sekaligus merendahkan martabat pelanggan lainnya terutama terhadap kaum hawa. KAI berkomitmen untuk memberikan layanan prioritas kepada Lansia, Disabilitas dan Wanita hamil.

"KAI sama sekali tidak mentolerir kejadian tersebut dan berharap tidak ada lagi kejadian serupa terulang kembali pada berbagai layanan KAI lainnya," tegas Asdo.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x