PSBB Total Jakarta, Para Menteri Jokowi Protes Kebijakan Anies Baswedan yang Ngerem Mendadak

- 10 September 2020, 12:34 WIB
Ilustasi // Siap-Siap Jakarta Kembali PSBB Total.
Ilustasi // Siap-Siap Jakarta Kembali PSBB Total. /PIXABAY/Ssopian88

Menurutnya, kelancaran jalur distribusi diperlukan kelancaran jalur-jalur distribusi termasuk logistik supaya usaha dan perekonomian tetap berjalan.

“Karena PDB kita 50 persen konsumsi. Kalau distribusi ini tidak lancar akan mengganggu PDB RI,” ucap Agus.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti pasar keuangan. Kamis 10 September 2020 pagi ini, ia bilang pengumuman PSBB ketat jilid II telah menimbulkan ketidakpastian pada pasar saham terutama IHSG.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap III Besok Cair ke Jutaan Penerima

Gara-gara pengumuman itu, IHSG kini berada di bawah 5.000 lagi seperti awal pandemi.

“Kita harus lihat gas dan rem ini. Kalau direm mendadak kita harus menjaga kepercayaan publik karena ekonomi ini tidak semua faktor fundamental tapi ada sentimen,” ucap Airlangga pada acara yang sama.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menarik rem darurat penanganan COVID-19 dengan kembali menerapkan PSBB di DKI Jakarta, terkait kegawatan penyebaran Corona di DKI Jakarta, Rabu 9 September 2020.

Baca Juga: Donald Trump Tak Terpilih Jadi Presiden AS, Keponakan Osama Bin Laden: Peristiwa 911 Bakal Terulang

Anies mengatakan, penarikan tersebut berdasarkan data angka kematian, keterpakaian tempat tidur isolasi dan ICU COVID-19. PSBB mulai diberlakukan pada Senin, 14 September 2020 dengan meniadakan kegiatan perkantoran.

Anies mengatakan, peningkatan kasus di DKI Jakarta naik secara signifikan. Ia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memprediksi kamar isolasi penanganan COVID di Jakarta akan penuh 17 September 2020.***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah