Karyawannya Terpapar, Bos Tesla Elon Musk Ogah Divaksin Covid-19 Meski Kelak Tersedia

- 30 September 2020, 19:48 WIB
Pemimpin perusahaan Tesla dan SpaceX, Elon Musk.
Pemimpin perusahaan Tesla dan SpaceX, Elon Musk. /AFP/Brendan Smialowski

JURNALGAYA - Bos Tesla Elon Musk kembali meremehkan risiko infeksi virus corona (Covid-19) dengan menolak vaksin Covid-19.

Salah satu orang terkaya di dunia ini menyatakan dirinya dan keluarga tidak akan menggunakan vaksin Covid-19 meski kelak sudah tersedia. Soalnya dirinya tidak berisiko terjangkit Covid-19.

"Saya tidak berisiko terkena Covid, begitu pula anak-anak saya," kata Musk kepada Kara Swisher di podcast New York Times, dikutip Rabu 20 September 2020.

Baca Juga: Link Live Streaming Film Pengkhianatan G30S PKI di TV One Malam Ini

Selain menolak vaksin, dia juga enggan bertanggungjawab membayar gaji karyawan yang hendak bekerja di rumah untuk menghindari infeksi Covid-19.

Dia mengaku hanya akan mengimbau pegawainya bekerja di rumah jika menganggap datang ke tempat kerja akan membahayakan keluarga mereka. Padahal, pekerja Tesla mulai terinfeksi Covid-19 beberapa hari setelah pabrik kembali dibuka.

Namun, Musk enggan menjelaskan alasannya enggan membayar gaji pegawainya. Dia hanya berlasan enggan berdebat mengenai Covid-19.

Baca Juga: Anak Ahmad Yani Saksikan Ayahnya Berlumuran Darah Ditembaki PKI Lalu Diseret

Sebelumnya dia mengkritik kebijakan lockdown atau penguncian wilayah. Sebab menurutnya kebijakan itu tak memberikan solusi yang tepat. Kebijakan itu dianggap menyudutkan semua pihak.

"Pertanyaannya adalah bagaimana menyeimbangkan (kebijakan) untuk kebaikan bersama," jelas Musk.

Pada April lalu, Musk mencuit kalau kebijakan lockdown adalah pemenjaraan di rumah secara de facto. Ia menganggap semestinya hanya mereka yang berisiko yang dikarantina.

Baca Juga: Pelaku Vandalisme Mushola Darussalam Dijerat Pasal 156 KUHP, Ancaman 5 Tahun Penjara

Melansir Futusim, Musk menilai Covid-19 merupakan kehendak alam. Bahkan, dia menyebut pada akhirnya semua orang akan mati.

"Hal yang benar untuk dilakukan adalah tidak melakukan penguncian untuk seluruh negeri tetapi memiliki siapa pun yang berisiko dikarantina sampai badai berlalu," ujar Musk.

Musk menambahkan dia akan bekerja seperti biasa dan SpaceX akan kembali mengirim astronot ke luar angkasa. Dia juga bersikeras akan terus membuka pabrik Tesla meski beberapa pegawai dinyatakan positif setelah kembali bekerja.

Baca Juga: 3 Mobil Saksi Bisu G30S PKI, Dipertahankan Keorsinilannya Oleh Pengelola Museum Penghianatan PKI

Pada bulan Mei Tesla diketahui menggugat pejabat Alameda County karena mencoba menutup gudang utama perusahaan Tesla karena virus tersebut hingga Juni 2020.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x