Dipolisikan Relawan Jokowi, Ini Postingan Najwa Shihab

- 6 Oktober 2020, 18:26 WIB
Najwa Shihab: "Literasi digital sesungguhnya mengajarkan manusia sadar akan data. Kemampuan menganalisa data, seseorang  akan mampu mencerna informasi yang masuk, dan mampu untuk fokus"
Najwa Shihab: "Literasi digital sesungguhnya mengajarkan manusia sadar akan data. Kemampuan menganalisa data, seseorang akan mampu mencerna informasi yang masuk, dan mampu untuk fokus" /Instagram.com/najwashihab

JURNALGAYA - Presenter Najwa Shihab dipolisikan Relawan Jokowi (Joko Widodo) Bersatu ke Polda Metro Jaya atas tuduhan cyber bullying, Selasa 6 Oktober 2020.

Perempuan yang akrab disapa Nana ini dilaporkan setelah melakukan wawancara monolog dengan kursi kosong yang dianalogikan sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan.

Atas aksinya tersebut, Najwa Shihab berhadapan dengan UU ITE karena dianggap mem-bully pejabat menteri yang juga disebut pejabat negara. Relawan Jokowi (Joko Widodo) Bersatu juga dikabarkan akan melaporkannya ke Dewan Pers.

Baca Juga: Sebelum Dipolisikan, Najwa Shihab Bikin Geram Menteri Yasonna Laoly dan Luhut Binsar Pandjaitan

Hingga kini Najwa Shihab belum memberikan tanggapan atas laporan tersebut. Begitupun di media sosialnya, Najwa Shihab belum membahas hal tersebut.

Najwa Shihab dalam akun Instagramnya @najwashihab memosting kegiatannya hari ini menjadi pembicara dalam #GIRLSTAKEOVER Sehari Jadi Pemimpin 2020.

Pendiri Narasi ini menjelaskan, bagaimana pentingnya mendukung satu sama lain.

Baca Juga: 10 Pertanyaan Najwa Shihab ke Kursi Kosong 'Menkes'

"Bagaimana saling menciptkaan ekosistem yang akan membuat anak-anak perempuan dan anak muda merasa nyaman berekspresi dan menunjukkan karya dan dirinya," tutur Najwa Shihab.

Ia meminta anak muda di Indonesia terutama kaum perempuan untuk tidak takut bersuara.

"Jangan takut ngomong adik-adik, jangan takut bersuara. Cuma sebelum kamu ngomong, pastikan kamu tahu apa yang kamu omongkan," tutur dia.

Najwa Shihab kemudian menceritakan motto dalam hidupnya hingga akhirnya ia dikenal sebagai sosok perempuan yang kritis.

"Mantra saya dari dulu be brave but dont be stupid. Be brave girls, but dont be stupid," ucap dia.

instagram @najwashihab

Untuk itu ia mengajak perempuan di Indonesia untuk belajar, mencari tahu, kemudian membandingkannya.

Jangan sampai perempuan Indonesia cupet, atau hanya melihat saja apa yang ada di depannya.

"Dan kemudian kalau kita sudah yakin kita sudah banyak membaca dan belajar, nyatakan itu dengan lantang," ungkap dia.

Baca Juga: dr Tirta Siap Pasang Badan Jadi Tameng Najwa Shihab

Bila ada perempuan bersuara kemudian dia dibully, maka kewajiban perempuan Indonesia untuk membelanya.

"Kalau melihat anak perempuan bersuara dan dibully, tanggung jawab kita untuk membela mereka. Karena sesama perempuan harus mendukung," tutur dia.

Seperti diketahui, jurnalis senior tersebut memang terkenal kritis. Ia tak gentar memberitakan hal-hal berbahaya yang bersinggungan dengan para penguasa.

Sebut saja Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Najwa Shihab Dibela Netizen di Twitter, di Instagram Justru Dihujat Netizen Mahabenar

Kedua menteri ini sempat dibuat geram oleh Najwa beberapa waktu lalu.

5 April 2020, Najwa Shihab melalui akun Instagram @najwashihab menceritakan bahwa dirinya mendapat chat WhatsApp dari Yasonna.

Yasonna tidak terima dengan kritik putri Quraish Shihab terkait kritik pembebasan napi koruptor yang berusia lebih dari 60 tahun.

Menkumham menyebut Nana telah berprasangka buruk sekaligus membuat pernyataan yang provokatif.

“Saya heran dengan tuduhan tak berdasar Najwa, tentang pembebasan koruptor. Suudzon banget, sih, provokatif dan politis. Belum ada kebijakan itu. Tunggu, dong, seperti apa," ucap Najwa Shihab menyepertikan chat sang menteri.

Baca Juga: Wawancara Kursi Kosong Monolog Najwa Shihab Berbuntut Pelaporan

Tak hanya Yasonna, akhir-akhir ini, Najwa Shihab membuat Luhut Binsar Pandjaitan kesal. Saat itu, Nana dan Luhut berada di satu meja dalam acara Mata Najwa.

Tema yang diangkat saat itu seputar pelanggaran protokol kesehatan saat Pilkada. Pemerintah keukeuh menggelar Pilkada di saat Indonesia menghadapi pandemi Covid-19.

Meski berbagai pihak mengingingkan Pilkada ditunda, namun pemerintah tetap mengizinkan Pilkada serentak tahun ini berlangsung.

Najwa Shihab kemudian menampilkan gambar-gambar pelanggaran protokol kesehatan saat Pilkada. Melihat itu, Luhut menimpali.

Baca Juga: Polisi Turunkan Anjing Pelacak Buru Terpidana yang Kabur Cai Changpan

"Maaf ini jangan marah Najwa kayak begini, ngapain kamu provokasi gambar beginian?" tegur Luhut.

Najwa lalu menjelaskan alasannya menampilkan video tersebut.

"Ini fakta Pak Luhut, saya tidak memprovokasi. Saya menunjukkan apa yang terjadi di lapangan. Inilah yang terjadi di lapangan. Saya yakin Pak Luhut juga sudah tahu fakta di lapangan seperti ini," jelas Najwa.

Mendapati jawaban Luhut, Najwa Shihab kembali mengingatkan Nana untuk tidak membuat topik yang provokatif.

Ia meminta semua orang tidak mengangkat topik yang membuat kacau. Karena itu tanggung jawab pada kemanusiaan.

Menteri lainnya yang dicari Najwa Shihab adalah Menkes Terawan. Beberapa kali tidak memenuhi undangan Terawan, Najwa mewawancarai kursi kosong.

Hal inilah yang kemudian membuat Najwa Shihab dipolisikan.

Berbagai dukungan untuk Najwa Shihab sampai sekarang terus membanjiri Twitter.

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x