Sebagai orang tua atau orang dewasa atau guru, ditambahkan Hasbi, kita perlu mengelola emosi kita karena ada anak yang dapat memahami emosi kita, kemudian yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kita tetap menerapkan kegiatan rutin di keluarga atau di PAUD misalnya, kegiatan yang memberikan kepastian kepada anak sehingga anak mengetahui apa yang harus dilakukan dan yang akan dilakukan.
Baca Juga: Banyak Orang Abaikan Protokol Kesehatan, Kasus Covid-19 Hari Ini Masih di Atas 5.000 Orang
“Kemudian mari kita dengarkan anak kita, jangan terlalu sibuk dengan pekerjaan kita, dengan webinar, sibuk dengan handphone sehingga lupa memberikan waktu kepada anak kita," tegasnya.
Dilanjutkannya, kesediaan kita untuk mendengarkan kekhawatiran dan perasaan anak kita ini akan membantu anak kita memiliki outlet emisi sehingga anak merasa lega dan memiliki seseorang untuk bersandar dalam situasi yang dirasakan tidak mengenakkan ini.
"Kita juga harus memberikan kesempatan pada anak kita untuk melakukan kegiatan positif, kemudian berikan kesempatan anak kita untuk bertemu dengan temannya meskipun secara online,” tegas Hasbi.***