Erupsi pada tahun 1006 disebut merupakan letusan terdahsyat. Namun riwayat letusan itu menyimpan banyak perdebatan.
Mitos dan legenda muncul karena efek domino dari letusan Gunung Merapi kala itu.
Letusan tersebut merusak peradaban kerajaan Mataram Kuno dan merusak Candi Borobudur dan candi lainnya yang dibuat pada abad ke-9. 1872 Letusan Gunung Merapi yang cukup besar berikutnya terjadi pada tahun 1872.
Baca Juga: Peduli Korban Gunung Merapi, Dr Tirta: 5000 Masker Sumbangan Swasta Untuk Korban Merapi
Tercatat erupsi saat itu merupakan letusan Gunung Merapi terdahsyat di masanya. Saat itu, erupsi terjadi selama 120 jam tanpa jeda.
Awan panas dan material memusnahkan pemukiman yang berada di ketinggian di atas 1000 mdpl. Letusan Gunung Merapi tahun 1872 berlangsung selama 5 hari.
Era Tahun 1930, letusan Gunung Merapi yang memiliki dampak besar tercatat mulai dari tahun 1006, 1786, 1822, 1872 dan 1930.
Baca Juga: Gunung Merapi Dinyatakan Siaga 3, Ini 7 Potret Museum Merapi yang Bisa Kamu Lihat
Letusan Gunung Merapi tahun 1930 menimbulkan awan panas yang meluncur hingga 20 kilometer ke arah barat.