Network
JURNAL GAYA – Banyak yang masih penasaran bagaimana kisah dokter Tirta bisa memeluk agama Islam. Termasuk pebasket nasional Denny Sumargo, melalui channel YouTubenya CURHAT BANG Denny Sumargo mengorek kisah pemilik nama lengkap dr. Tirta Mandira Hudhi itu.
Baca Juga: Dr Tirta: Jerinx Divonis 14 Bulan, Menurutmu Apakah Hujatan ke IDI Akan Berkurang?
Diceritakannya, dokter Tirta mengakui ditemui sosok malaikat sebelum dirinya memutuskan masuk Islam. Mengawali ceritanya, Tirta mengungakapkan dirinya sewaktu kecil sudah sering mampir ke Tempat Pendidikan Agama Islam di dekat rumahnya. “Gw tuh dijaman kecil, karena gue sendiri, sering mampir ke TPA, Kamis. Minggu mampir ke sekolah minggu. Jadi gue berpikir kalau gue ke dua tempat ibadah akan dapat voucher ke surga tambah banyak,” ucap Tirta.
Baca Juga: Aa Gym Positif Covid-19, Deddy Corbuzier Cerita Pengalamannya Menjadi Mualaf Bersama Aa
Akhirnya diusia ke-22 tahun, Tirta memutuskan memeluk agama Islam dengan dibimbing oleh seorang kyai di daerah Monjali. “Di usia 22, gue memutuskan muslim. Dan ada beberapa hidayah di mimpi gue. Gue di mualafkan di Masjid Gemawang oleh Kyai Zumroni di Monjali,” ungkapnya.
Denny pun kemudian bertanya, hidayah atau mimpi apa yang terbersit sebelum memeluk agama Islam. “Gue mimpi tidur jam 4 sore, cape banget lihat tubuh gw sendiri, diangkat ke atas dan ada bangunan gede hitam dijaga dua malaikat. Saat itu gue mau masuk pintu itu gak diizinin. Sama malaikat itu disuruh jalan ke rumah kecil warna hijau. Dan ternyata itu adalah rumah Kyai Zumroni yang mualafin gue,” beber Tirta.
Tirta pun melanjutkan ceritanya, di sana ia mengaku melihat sembilan kyai dan ada satu keranda warna hijau di tengah-tengahnya. “Gue disuruh buka keranda dan ada orang di sana dan kerandanya bangkit, ada wajahnya bersinar banget gak keliatan wajahnya. Gue kemudian hanya dikasih amplop sama dia dimasukin ke saku. Gue tanya, ini amplop apaan. Dia cuma jawab, suatu saat elo akan tahu yang akan harus elo lakuin,” bebernya.
Baca Juga: Ditemani Sule, Nathalie Holscher Putuskan Jadi Mualaf
Sejak saat itulah, diakui Tirta dirinya selama empat hari berturut-turut mendengar adzan di telinganya non-stop. “Sampe gue gak bisa tidur karena denger adzan itu. Gue berpikir, apakah gue terkait Islam, dan mualaf. Gue akhirnya baca-baca buku tentang Islam, dan di sana gue temui bahwa Islam mengajarkan sebuah nilai keikhlasan. Sementara gue sendiri mengakui gak bisa ikhlas. Dan akhirnya gue menjadi mualaf dan menikah dengan perempuan muslim,” beber dokter Tirta.
