Ternyata, Pola Tidur dan Makan Jadi Kunci Tumbung Kembang Optimal Anak

- 18 Maret 2021, 12:55 WIB
Ilustrasi kualitas tidur memengaruhi tumbuh kembang anak.*
Ilustrasi kualitas tidur memengaruhi tumbuh kembang anak.* /Pixabay/Ilorcraft/

Jika anak sudah disusui sesuai jadwalnya, jangan langsung berpikir buah hati masih merasa lapar ketika dia menangis sebab tangisan bisa disebabkan hal lain, seperti rasa tidak nyaman karena popok basah hingga mengantuk.

Saat menyusui teratur sudah diterapkan sejak dini, bayi akan lebih terbiasa seiring berjalannya waktu.

Dan saat anak beranjak lebih besar dan bisa menyantap makan pendamping ASI atau makan padat, jadwal makan bisa diteruskan, hanya saja diganti dari ASI menjadi MP-ASI, camilan hingga makanan padat.

"Begitu besar, nanti sama jadwalnya cuma ganti dengan makanan lebih padat," jelas dia.

Untuk anak yang sudah menyantap makanan pendamping ASI, dia menuturkan beberapa aturan yang bisa diterapkan untuk anak.

1. Batasilah jam makan maksimal 30 menit. Sudahi bila waktunya habis, entah itu makanan habis atau tidak. Sebab, anak biasanya sudah merasa bosan dan tidak mau makan bila jam makan terlalu lama. Hentikan juga bila anak sudah memberi sinyal menolak makanan. Jangan dipaksa nanti anak bisa trauma.

2. Orangtua jangan memberi iming-iming hadiah agar anak mau makan. Jika ini berlanjut, anak hanya mengejar hadiah dan tidak menyadari bahwa makan adalah hal krusial untuk hidupnya.

 3.Ciptakanlah suasana makan yang menyenangkan. Pengasuh atau orangtua bisa makan diselingi menyanyi, atau makan bersama sambil saling menyuapi. Pada beberapa kasus, anak ingin makan dari piring orangtuanya yang terlihat lebih menggiurkan. Orangtua juga bisa menyiapkan makanan anak di piringnya, sehingga mereka bisa makan bersama.

4. Biasakan anak makan di meja makan tanpa distraksi apa pun, termasuk menonton televisi atau bermain di gawai. Anak juga boleh duduk di lantai, tetapi orangtua menyediakan meja kecil untuk makan sehingga anak fokus dengan hidangan.

5. Beri anak makan setiap 2-3 jam sekali, di antara itu berikan air putih. Untuk anak yang sudah fokus kepada makanan pendamping ASI dengan frekuensi menyusui yang jauh berkurang, ibu sebaiknya menguatkan diri untuk disiplin hanya membiarkan anak mendapat ASI setelah jam makan dan sebelum tidur.
Jika anak yang tidak mau makan akhirnya hanya diberikan ASI, anak akan berpikir tidak apa meski tidak makan karena dia akan tetap kenyang setelah disusui ibu. Akan terbentuk pemikiran bahwa tidak makan pun tidak apa.***

Halaman:

Editor: Nadisha El Malika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah