Ridwan Kamil : 559 Warga Megamendung Langsung Rapid Swab, 20 Dinyatakan Positif Covid-19

- 21 November 2020, 05:35 WIB
Ilustrasi swab tes.
Ilustrasi swab tes. /Septian Danardi/

JURNAL GAYA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung memerintahkan jajarannya melakukan rapid swab antigen kepada 559 warga di Megamendung. Hasilnya, 20 warga dinyatakan positif rapid swab antigen. Langkah tersebut dilakukan setelah pelanggaran protokol kesehatan pada acara Habib Rizieq Shihab di Megamendung, Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kasus Megamendung, Ridwan Kamil Tegaskan Tangung Jawab Kabupaten Bogor

“Kami sudah melakukan rapid swab antigen kepada 559 warga di Megamendung. Hasilnya, 20 warga dinyatakan positif rapid swab antigen,” ujar Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis yang diterima Jurnal Gaya, Sabtu 21 November 2020.

Mereka yang dinyatakan positif rapid swab antigen langsung menjalani pengetesan metode uji usap (swab test) Polymerase Chain Reaction (PCR). "Jadi, kesimpulannya kerumunan itu membahayakan," ucap Kang Emil.

Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Bisa Copot Jabatannya, Ridwan Kamil Kutip Surat Ali Imran Ayat 26

Oleh karena itu, Komite Kebijakan Jabar pun memberikan surat kepada Pemerintah Kabupaten Bogor terkait dugaan pelanggaran adanya pengumpulan massa yang berpotensi terjadinya penyebaran COVID-19 di Megamendung.

"Surat tertulis sedang dipersiapkan. Tapi juga secara kemanusiaan, saya turut menyampaikan rasa simpati karena Bupati Bogor sekarang sedang dirawat di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto) Jakarta setelah dinyatakan positif COVID-19," ucapnya.

Baca Juga: Jual Voucher 12x Lebih Banyak Selama 11.11, ShopeePay Berdayakan Bisnis Masyarakat

Emil sapaan akrab Gubernur Jawa Barat, menjelaskan bahwa pihak keamanan, mulai dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, sampai Polri, sudah melakukan tindakan preventif dengan pendekatan persuasif humanis.  "Jadi tindakan pencegahan itu sudah dilakukan sebelumnya. Kemudian saat kegiatan ada euforia dari masyarakat, bukan untuk mengikuti, tapi ingin melihat dan membuat situasi menjadi masif," ucapnya.

Halaman:

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x